Kamis, 27 Desember 2012

Why I Love Power Rangers Dino Thunder



Pernah kan gue nulis tentang scene-scene mengharukan beberapa waktu lalu? Nah, di salah satu scene itu ada adegan yang gue ambil dari sinetron Power Rangers Dino Thunder. Dari beberapa temen yang baca sih biasa aja sama scene itu, malah komen nggak ada seru-serunya. Malah ada juga yang nggak komen karena nggak nonton, bahkan mungkin ada yang baru tau ada serial Dino Thunder di Power Rangers.
Terlepas dari scene itu sedih aatu nggak, gue nggak akan ngebahas lagi. Sesuai dengan apa yang gue bilang, scene sedih itu persepsi masing-masing. Yang pengin gue bahas disini adalah isi dari Power Rangers Dino Thunder tersebut. Gue emang fans Power Rangers dari gue awal masuk SD. Boleh dibilang, gue cukup setia sama sinetron yang satu ini. Kenapa? Yah karena Power Rangers menarik aja gitu. Sinetron tapi ceritanya simple. Absurd but good. Karakternya oke, kuat dan berkepribadian. Pesan moral? Implisit tapi ngena. Bagi gue nggak cuma kebaikan bisa menang melawan kejahatan doang.
Nah dari macam-macam serial Power Rangers (dari Mighty Morphin (1993) sampe Power Rangers Super Samurai (2012) - dari Jason sampe Jayden) yang hampir semuanya udah gue tonton, gue paling suka Power Rangers Dino Thunder/PRDT (2004). Why? Dari sinilah gue mau beberin.

1. The Best Roles

Setelah Power Rangers Turbo, rasanya Power Rangers (PR) nggak mau lagi memperkerjakan remaja SMA with attitude seperti yang sudah-sudah. Mulai dari PR In Space, Power Rangers kebanyakan dari orang yang sudah melepaskan masa remaja mereka dan semuanya berbakat. Bahkan, dalam Lost Galaxy dan Lightspeed Rescue, Power Rangers itu udah bagian dari kepolisian, nggak harus disembunyikan identitasnya. Beda dengan Dino Thunder, meskipun sama-sama anak SMA (seperti Mighty Morphin, Zeo dan Turbo), mereka itu tetep aja beda. Dalam tiga seri Power Rangers yang udah gue sebutin tadi, PR berasal dari teenagers with attitude, yang udah berbakat dan udah bisa beladiri, punya hati yang baik dan pintar. Lebih okenya lagi mereka semua udah bersahabat sebelum jadi power rangers. Lain halnya dengan teenagers dari PRDT, sebut aja Connor, Ethan dan Kira adalah remaja SMA yang biasa-biasa aja yang bahkan nggak pernah saling sapa. Nggak ada yang paling pintar di kelas, nggak ada yang rajin-rajin banget, dan nggak ada yang bisa beladiri, dan mereka juga nggak baik-baik banget jadi remaja, nggak jahat juga sih tapi lebih remaja aja. Natural. Menurut gue menarik aja gitu, memberi kesan bahwa orang yang punya kekuatan itu nggak cuma orang-orang pintar, bisa berantem dan rajin, tapi orang yang punya kekuatan itu merupakan orang special. Special dari mana? Yang ini beneran gue nggak tau.

2. The Best Characters
Seperti yang udah gue jabarin di poin satu bahwa di PRDT ini main roles-nya bukan teenagers with attitude, tapi teenagers yang special. Meskipun gue nggak tau apa maksud special itu tapi gue suka dengan karakter-karakter mereka. Yang kalo gue deskripsikan kaya gini nih:
All Five Rangers :L to R : Trent, Kira, Dr. O, Ethan, Connor



- Connor McKnight (Red Ranger), penggila sepak bola yang suka bolos pelajaran demi main bola. Dia nggak peduli mau dapet hukuman apa aja dari sekolah yang penting dia main. Dia juga playboy kelas kaleng layangan yang suka ngerayu cewe (bahkan Kira pernah, kepala sekolahnya juga #hadeh). Kadang juga dia selalu nganggep enteng segala sesuatu, terbukti dia panggil ‘dude’ ke gurunya. Gile aje. Tapi dibalik sikapnya yang sok-sokan itu, dia masih punya rasa tanggung jawab. Dibeberapa episode, dia sering banget ngajakin temennya buat ngerjain tugas (yang hasilnya ditolak karena temen-temennya udah ngerjain/ ketauan malesnya). Dari situ gue tau, remaja males-malesan kayak dia pun masih mikirin tugas, dan nggak minta sama anak pinter lain lho buat ngerjain tugasnya. Dia sendiri yang punya tugas ya harus dia kerjain sendiri, ngapain nyuruh-nyuruh orang. Keren aja gitu. Dia pahlawan tapi bukan berarti dia melupakan tugasnya sebagai anak sekolah. Selain itu, dia leader (Ranger Merah pasti leader) yang sayang sama sahabat-sahabatnya. Dia juga bangga sama negaranya sendiri, buktinya di salah satu episode dia nulis tugas tentang culture Amerika yang dibandingkan dengan culture Jepang. Dan gue suka kata-kata di sub judul papernya –Closer than we think-


- Ethan James (Blue Ranger), games maniak, computer geek (geek-istilah buat orang yang nggak popular atau fashionable. Gampangnya ‘kampungan’ gitu) yang iseng gila dan lucu. Jujur selama gue nonton PRDT dia adalah tipe karakter lawak yang ngomongnya cerdas. Di episode pertama aja dia udah bikin ulah, membuat heboh warga sekolah gara-gara pipa bawah tanah dia buka bebarengan. Alhasil, penghuni sekolah yang lagi ada di taman dimana pipa itu ditaman basah kuyup karena pipanya bocor, bahkan kepala sekolah juga. Lucunya dia malah bawa payung sambil menikmati pemandangan temen-temennya yang heboh karena basah. Pas dia dihukum sama kepsek dia malah bilang, “Kegiatan ini nggak merusak lingkungan kok,” hadooh bego banget ya tetep ajalah dia dihukum udah merusak taman sekolah. Biar gimana juga sebenernya dia adalah cowok baik-baik kok. Dia termasuk tipe anak yang berusaha memberikan yang terbaik. Di salah satu episode saat dia ditantang temen sekolahnya yang suka nge-bully, dia nggak seenaknya pake kekuatan dia sebagai power ranger tapi bisa berdamai dengan cara epic.



- Kira Ford (Yellow Ranger) musisi, hobi nyanyi dan tomboyish juga forever alone alias nggak punya temen. Menurut gue, dia adalah the best female ranger (sebelas dua belas sama Jen di serial PR Time Force). Memang dia nggak punya kesan leader kayak Jen, tapi dia punya karakter yang kuat. Meskipun tomboy, dia sensitive. Dia suka salah paham kalo ada kata-kata yang nggak sengaja nyindir dia, padahal sebenernya nggak gitu. Manusiawi banget, remaja banget. Biar begitu, dia nggak cengeng, nggak pernah manja walaupun dia cewek sendirian di tim. Yang gue suka dari kira adalah karakter tomboy-nya dia beda dari yang lain. Berbagai film/sinetron selalu mendeskripsikan cewek tomboy adalah cewek yang pecicilan, berpakaian kayak cowok, suka olahraga ekstrim dan kelakuan-kelakuan heboh yang lain. Kira ini special, dia tomboy tapi cool. Dia tomboy tapi sering pake rok, meskipun tomboy bukan berarti dia harus hobi motor cross atau freestyle, tapi lebih suka bermusik. Gue aja yang nggak tomboy masih suka pecicilan dan nggak suka pake rok #nggak penting. Nah kenapa gue bilang Kira tomboy? Karena kalo jalan kayak cowok, kaku banget. Haha. Tapi menurut gue, dia female ranger paling cantik setelah Kimberly Hart.


- Dr. Tommy Oliver (Black Ranger), guru Fisika, scientist yang bijaksana, mantan teenager with attitude. Kenapa gue bilang mantan? Karena dia adalah Tommy dari MMPR (Mighty Morphin Power Rangers) yang dipilih jadi ranger karena punya attitude, dulu. Sekarang dia adalah orang dewasa yang memutuskan untuk ngajar siswa SMA. Selain karena dia Tommy, artinya dia kembali jadi Power Rangers setelah lebih dari 10 tahun dia hiatus, karakter yang beda yang bisa gue ambil karena dia satu-satunya ranger yang umurnya bukan muda lagi. nggak harus power ranger itu yang masih muda. Gue suka kalimat dia yang ini, “Mungkin aku tua, tapi aku masih sanggup,” seolah meyakinkan kita aja gitu bahwa yang penting kita sanggup dulu, mampu dulu, nggak usah mikirin usia kita, gelar kita dan sebagainya. Kalau karakter positifnya nggak usah dibahas lagi sih secara dia udah baik dari sononya. Ya udah baik aja. Salah satu hal yang menarik yah Tommy ini. NIAT banget kan kayaknya Tommy’s back gitu.


- Trent Fernandez (White Ranger), comic artist yang pendiam, tapi ramah. Gue suka karakter Trent yang mandiri. Dia hidup di rumah mewah, yang ada danaunya lho ada angsanya juga, dia bisa tinggal minta apapun yang dia mau, tapi dia lebih suka kerja jadi pelayan café. Yah terlepas dari dia anak adopsi dari ilmuwa kaya raya, dia nggak minder. Dia apa adanya dan punya mimpi. Walaupun ayah angkatnya udah menjamin bahwa dia nggak akan jadi pengangguran karena akan mewarisi perusahaan ayahnya, dia tetep bercita-cita jadi komikus. Konsisten, nggak plin plan. Dia juga setia sama temen-temennya. Meskipun awalnya dia jadi jahat, itu karena dia dibawah pengaruh monster makanya nggak gue masukin karakter jahat. Anyway, tokoh Trent ini sebenernya tokoh-tokoh pasaran di sinetron, nggak perlu diperjelas kan? Gue rasa udah cukup jelas. Cuma ya menarik aja, karakter pasaran kayak gini jadi power ranger.

3. The Best Storyline
Seperti yang gue bilang di dua poin sebelumnya, bahwa PRDT bukan berasal dari manusia-manusia berbakat dan udah saling kenal. Mereka gabungan dari remaja-remaja labil yang nggak akrab. Pesan moral implisit lagi bahwa persahabatan juga indah kalo kita beda. Kebayang nggak sih, Connor si playboy penggila bola gaul sama anak seperti Ethan yang pacarnya cuman komputer, udah gitu mereka ketemu sama cewe forever alone seperti Kira. Emang mereka cocok darimananya? Logikanya ya mereka nggak nyambung. Justru disinilah yang menarik, mereka dipertemukan dan didekatkan dengan cara yang unik.
Kayaknya gue mesti menjelaskannya dari awal deh kenapa serial PRDT ini bisa disebut sebagai best storyline, versi gue tentunya.
OK, awal cerita dimulai ketika seorang scientist dan arkeolog bernama Tommy Oliver sedang dikejar sekelompok Tyrannodrones, monster dinosaurus temuannya sendiri di sebuah pulau terpencil. Dia bahkan udah kehilangan sahabatnya, Dr. Anton Mercer yang dia pikir udah tewas karena penemuan mereka gagal. Dia lari dari pulau tempatnya bereksperimen. Dia berhasil kabur seketika pulau itu hancur. Yah, pulau itu hancur di depan matanya sendiri.
Beberapa tahun kemudian, Dr. Tommy Oliver-disingkat Dr.O bukan D.O plis- memutuskan untuk mengabdikan dirinya sebagi guru di Reefside High School. Dia cukup ngeri dengan kepsek yang ketus -Principal Randall- yang juga baru pertama menjalankan tugas. Kelas pertama yang dia ajar adalah kelas siswa senior, yang yah kalian tau sendiri siswa senior kan banyak ulahnya. Pertama dia masuk aja anak-anak lagi pada nggak jelas berantem ngelemparin kertas. Udah gitu, dia ditanya sama seorang siswi, “Emang Anda seberapa tua sih kok bisa jadi guru?” dan dengan terpaksa dia jawab, “Saya cukup tua kok untuk jadi guru.” Tapi awal cerita tentunya nggak sampe disitu karena seorang siswa ada yang bolos. Cerita pun berlanjut:
Diawali dengan Connor McKnight, harusnya dia belajar di kelas Dr. O tapi malah bolos main sepak bola. Dia juga maksa siswa lain buat nemenin dia main. Aksi bolosnya ternyata ketauan sama kepseknya dan dia harus meninggalkan lapangan bola lalu ikut kepsek untuk mendapat hukuman.
Lalu Kira Ford, dia emang nggak bolos untuk nyanyi/ konser kecil-kecilan di school ground. Tapi karena dia bisa dikatakan -kepala sekolah- mengganggu siswa lain, dia pun akhirnya mengikuti Connor setelah kepsek mendapatinya juga nggak punya ijin untuk perform disana.
Baru beberapa langkah, Kira, Connor, principal Randall dan siswa-siswa yang lain kaget dan heboh gara-gara pipa bawah tanah bocor. Setelah mendapati Ethan yang malah ngeledek dengan bawa payung di lingkungan itu, principal Randall pun membawa Ethan mengikuti Connor dan Kira ke kantor kepsek.
Hukuman mereka ternyata … mengikuti Dr.O ke museum dinosaurus. Ketika itu museum tutup dan Dr. O meminta ketiga anak itu untuk mencari sumber belajar di hutan dekat museum. Selama guru mereka sibuk bingung di museum, mereka keluyuran di hutan lalu terjebak di sebuah gua dan menemuka dino gems. Dari gems itulah mereka mendapatkan kekuatan dan bisa berantem, lalu setelah serangkain cobaan dan akhirnya memutuskan untuk memberitahu Dr.O, mereka pun jadi power rangers.
Cara Dr. Odan Trent jadi Power Rangers pun beda. OK banget ceritanya. Dan yang paling gue suka adalah ending PRDT dibuat manis di Prom Night.
Ini dia screencaps awal ceritanya:
Dr. O vs Tyrannodrone, temuannya (dan Dr. Mercer) sendiri












4. The Best Allies
Gue suka dengan jalan cerita yang nggak cuman menampilkan karakter dari power rangers, tapi juga allies mereka. Soalnya, karakter mereka juga kuat. Keren. Kayak gini nih gue beberin:

Tampak depan CyberSpace

Cafe CyberSpace


Hayley Ziktor, pemilik café Hayley Cyber Space (tempat anak-anak hangout) ini adalah sahabat baik Dr. O. Dia mekanik dari semua peralatan yang dipake anak-anak selama jadi rangers. Keren kan? Dia cewek, nggak tomboy tapi ngerti mesin. Gue juga cewe, suka hal-hal berbau mesin tapi nggak sekeren Hayley. Sekali lagi, hal epic menurut gue.
Cassidy: Reporter Reefside

Cassidy Agnes Cornell, cewek SMA yang sok-sokan jadi reporter. Dia selalu labil sama hal apa yang bakal jadi bahasan dia sebagai reporter sampe akhirnya dia memutuskan untuk menjadi reporter tentang power rangers. Cewek ini bisa dikatakan nyebelin, tapi dia sangat konsisten sama karirnya sebagai reporter. Dibalik sifatnya yang cerewet dan ratu dandan, dia punya sisi baik dengan nggak membongkar rahasia rangers yang dia incer-incer selama jadi reporter. Katanya, reporter yang baik harus tau kapan waktunya ember kapan waktunya tutup mulut. Again, implicit value. Gue suka. Sebagai tambahan, dia juga nggak takut sama hal-hal berbahaya dengan mewawancarai monster atau pergi ke daerah ledakan meteor. She’s professional indeed.
Devon de Valle

Devon Del Valle, cowok yang nggak tegas dan mau-maunya aja jadi pengikutnya Cassidy. Dia cameramen cewe centil itu. Kemana ada Cassidy, pasti ada Devon. Cassidy bergantung banget sama dia. Bahkan di satu episode ketika dia lagi ada urusan dan nggak bareng Cassidy, orang-orang ada bingung. Meskipun begitu, dia teman yang setia, apa adanya dan bisa diandelin.

Dr. Anton Mercer, Trent's adopted by him
Dr. Anton Mercer, ayah angkat Trent yang baik banget sama anaknya. Dia sadar dia bahaya karena alter ego-nya dia adalah musuh besar Power Rangers. Sebenernya dia orang yang peduli, tapi dia kelihatan angkuh karena nggak ingin orang-orang disekitarnya berada dalam bahaya.
The other allies, tokoh-tokoh ini muncul beda-beda di episode yang berbeda pula, yang jelas mereka selalu kasih mental support ke anak-anak power rangers itu. mereka bukan cameo yang cuman muncul doang.

5. The Best Theme Song
Well, ini selera musik aja sih, tapi gue suka karena sangat lovely dan cool abis. Apalagi liriknya yang terkahir “Victory is our forever more”. Kurang power rangers apa lagi coba. Gue juga suka lirik ini “With the force of ages, centuries gone by,” bikin mikir padahal gue males mikir.

6. The Best Guest Star as and with Retro Rangers
With Retro Rangers: di episode ke empat, sebelum Dr. O jadi Black Ranger, Connor, Ethan dan Kira dihadapkan pada kebingungan kemana sih guru mereka? Dan episode ini mengorek abis cerita power rangers dari awal sampe masa mereka dalam format video diary Tommy. Unik sih menceritakan masa lalu sang guru sama murid-muridnya. Kalo perhatiin wajah mereka, pengin ketewa mereka kagum alay banget, remaja pada umunya. Gue mungkin lebih parah waktu itu.
Thunder Storm

Masih dengan retro ranger, dalam dua episode di PRDT mereka dipertemukan dengan PR Ninja Storm. Menariknya Ninja Storm ini nggak langsung kompak sama anak-anak Dino Thunder, mereka apa yah istilahnya di sihir dulu sama musuh mereka supaya jadi power rangers jahat. Ninja Rangers akhirnya berbalik lagi membela kebenaran setelah di sadarkan teman satu team mereka. Lagi-lagi cerita ini unik karena bisa disimpulkan begini, ‘teman juga bisa berasal dari musuh kita’. Kurang dalem apa lagi…
SPD Thunder

As retro rangers: the next follow PR series adalah PR S.P.D, FYI aja SPD disini bukanlah singkatan dari Sarjana pendidikan atau Sarjana penuh duka tapi Space Patrol Delta. Nah dalam SPD ini anak-anak Dino Thunder di teleport ke masa dua puluh tahun kedepan bertemu dengan SPD. Cara mereka dipertemukan dengan rangers SPD pun oke banget, sebagai anak-anak yang terlalu muda di usianya yang (sebenernya) tua, haha berasa nonton avatar (The Legend of Aang).

7. The Best Implicit Friendship
Seperti yang gue bilang tadi, persahabatan kita indah nggak cuma karena kita punya hobi atau kesukaan yang sama. Bersahabat ternyata indah juga kalo kita beda. Connor, Ethan, Kira dan bahkan Trent udah membuktikannya lewat serial ini. Dr. O bahkan bilang sama mereka, “Kalian seperti datang dari dunia berbeda, tapi kalian mampu melakukan ini (jadi Power Rangers), itulah kenapa Dino gems memilih kalian.”
Selain persahabatan anak-anak SMA itu, gue juga suka bagaimana Dr. O dan Hayley bersahabat. Again, persahabatan nggak kenal usia, nggak cuma milik mereka yang masih SMA, tapi milik semua yang bener-bener pengin bersahabat dengan tulus. Dr. O dan Hayley temen kuliah, dan sampe tuapun mereka teetp bersahabat. Hayley sangat setia membantu sahabatnya itu. dia mau ngebantuin Tommy ‘ngurusin’ anak-anak labil jadi Power Rangers. Ibaratnya nih, Hayley sosok Mom bagi bocah labil yang masih suka seenaknya itu dan Dr. O adalah Dad. Gue beneran nggak lagi nge-ship Dr. O-Hayley. Mereka ibarat Harry-Hermione yang bersahabat dengan tulus, nggak berharap lebih.
Sweet pic
Tommy-Hayley friendship
8. The Best Formation
Jujur gue agak bosen dengan formasi 3 cowok 2 cewek plus 1 atau 2 ranger tambahan yang cowok juga. Sebenernya serial ini berkaca dari ninja strom sih yang cuma nampilin satu cewek (Tori Hanson). Meskipun bisa bermakna cewek itu nggak sekuat cowok karena ratio cewe cuma1 banding sekian, tapi menurut gue, cewe pun dibutuhkan dalam tim meskipun cuma 1. Lebih menghargai kinerja cewek aja di dalem tim. (ehm)

Dari sekian yang gue tulis, sebenernya masih banyak sih hal yang menarik dari PRDT. Tapi nggak mungkin juga sih gue review per episode, gila aja yang ada nanti pada bosen. FYI lagi, sebenernya gue anak yang pendiam lho, yah bisa dibilang gue punya imej gitu. Bahkan di sosmed macam FB dan twitter gue jarang ngoceh. Tapi kalo udah ngomongin hal yang gue suka, sebenernya gue cerewet kok. Karena kesukaan gue yang beda aja jadi kesannya gue pendiem. Lo semua bayangin aja cewe seusia gue yang udah dua puluhan masih ngefans Power Rangers.

Dan gue excited sama 20th anniversary Power Rangers taun depan. PR Megaforce, hope PRDT can be Retro Rangers (again) there.

7 komentar:

  1. ahahahaha...
    bikin gue keinget lagi sma Power Ranger.. padahal gue udah rada2 lupa getooo.. lama beuuud nggak nonton nih serial. Yang gue inget cuma Tommy, Adam, Kimberly, Androse, sama siapa lg yaa??
    Udah nggak ada... ahahahaha.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal sejarah masih panjang, sesuatu banget kalo setia sama sinetron satu ini...

      Hapus
    2. billy, aisha, justin, trini.

      Hapus
    3. Wah itu kamu masih inget...

      Hapus
  2. Power Ranger masih kayak dulu ga sih? Lawan monster, monsternya mati, jadi raksasa, power rangersnya masuk ke robot, berantem deh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu kan adegan pokok. Tapi rationya sekarang lebih ke story, makanya lebih menarik aja.

      Hapus
  3. Keren..
    dari rangkaian seri power ranger, yg gw suka dino thunder salah satunya selain in space & ninja storm..
    Tulisan yang menarik, dan mewakili juga beberapa alasa kenapa bisa jatuh hati sama dino thunder! ☺

    BalasHapus