Gue suka film Thailand
karena hampir semua film Thailand yang gue tonton bisa bikin perut gue mules
karena selalu bikin ketawa. Selain itu, celetukan, dialog, dan ekspresi
pemainnya juga nggak kalah hebohnya. Berbagai genre dari yang romance, komedi,
horror sampe yang family udah gue lahap. Dan untuk sekian kalinya, gue
menganggap film dari negara tetangga lebih hijau.
Berikut film yang bikin
gue sedikit gila:
Suckseed
Dilihat
dari alur ceritanya secara umum, Suckseed bukanlah film yang hebat. Yah, biasa
banget, tentang band, tentang cinta dan persahabatan. Sangat banyak film remaja
yang genrenya seperti itu. Yang membuat Suckseed beda dengan film-film remaja
lain adalah karena kemasannya juara banget. Setiap dialog dan scene-scenenya
terkesan alami, alay tapi wajar. Digambarkan remaja ya karakternya seperti itu,
masalahnya ya kayak gitu, jadi bener-bener fun nontonnya. Kalau bisa dibeberkan
secara implisit, entah berapa pesan moral yang bisa gue dapet dari film ini,
nggak cuma persahabatan, nggak cuma cinta-cintaan dan nggak cuma kerja keras
pantang menyerah, tapi juga tentang kasih sayang yang dilihat dari sisi remaja.
Gue sangat suka si kembar Kay dan Koong yang kelihatannya suka berantem tapi
tetep menonjolkan kasih sayang antar keduanya. Terus juga Ped yang sayang
banget sama mamanya betapapun dia sering ngebohongin sang mama.
Gue
juga sangat menikmati setiap tokohnya, entah itu Koong yang seenaknya, Ped yang
diem banget dengan ekspresi muka kebeletnya, Ern yang manis tapi lawak abis,
dan Ex yang luar biasa aneh dan gokil. Peran-peran lain yang porsinya lebih
kecil seperti Thuang, temen mereka yang suka banget ngevidio semua kegiatan
tapi usilnya juga nggak ketinggalan, anak-anak The Arena sampe orang dewasa di
film ini juga oke. Secara keseluruhan, Suckseed itu menggambarkan kehidupan
remaja yang bener-bener remaja. Nggak kayak film bergenre remaja lain yang gue
tonton malah terkesan dewasa dan ribet banget. Enjoy nontonnya dan nggak bikin
gue jadi gemeter-gemeter cheesy.
Yang
paling gue suka tentu aja OST-nya terutama lagu ‘I Had Composed the Song’ yang
dinyanyiin The Arena pas kompetisi Hotwave Music Awards, tapi lagu-lagu yang
lain juga bagus.
ATM
Error
Untuk
film ini gue bahkan langsung ketawa di adegan pertama. Emang sih kelihatannya
datar dan serius tapi kalo diliat-liat dengan seksama jadinya lawak membahana.
Film ini emang setiap sudut lekuk tubuhnya komedi jadi ya nggak ada kata lain
yang lebih tepat selain lucu dan gokil. Jalan ceritanya juga menarik yaitu
tentang uang. Siapa di dunia ini yang nggak tertarik dengan uang? Secara umum,
uang adalah kebutuhan primer selain cinta. Dan pembahasan tentang uang disini
digambarkan secara unik. Gimana hubungan antar orang yang dari sahabat, pacar,
keluarga bisa jadi pecah gara-gara uang. Emang nggak seserius itu sih masalah
yang di ambil ATM error, tapi kurang lebih begitu.
Untuk
karakter utamanya sendiri sebenarnya sangat biasa. Seorang laki-laki dan
perempuan dengan kemampuan financial yang biasa juga. Tapi dengan yang biasa-biasa
itu gue jadi nyaman nontonnya. Biasa tapi nggak cheesy.
Sebenarnya
urusan alur juga nggak begitu special tapi entah kenapa nggak ketebak dimana
semua tokohnya ternyata berhubungan. Adegan-adegan yang dibikin juga bikin gue
jadi mabok karena kebanyakan ketawa. Sekali lagi, film ini recommended banget
buat ditonton, bahkan berkali-kali ditonton tetep lucu.
The
trek
The
trek adalah film Thailand pertama yang gue tonton. Entah tahun berapa gue lupa
yang jelas gue masih teenager unyu-unyu pas nonton nih film. Tegang banget.
Apalagi film ini mucul pas lagi heboh-hebohnya film anaconda. Bisa dibayangin lah kalo nonton film ular
gede, jelek serem kaya gini tegangnya bagaimana.
Film
ini bercerita tentang segerombol anak remaja yang lagi camping di sebuah hutan.
Tapi sayangnya, keindahan hutan itu nggak sebanding dengan nyawa mereka yang
bisa jadi dimakan anaconda yang jadi penghuni di sungai hutan tersebut.
Hello
stranger
Film
ini gue suka bukan karena settingnya di Korea. Gue suka karena alurnya biasa
tapi ceritanya nggak biasa. Bahkan penonton nggak perlu tau nama tokoh-tokohnya
tapi tetep bisa nyambung. Seperti yang gue bilang, alurnya masih biasa, tentang
seroang cowok dan seorang cewek yang ketemu nggak sengaja terus berantem terus
sering sama-sama akhirnya jatuh cinta. Yang menarik bagi gue ya karena film ini
lucu, celetukan-celetukannya juga absurd dan bikin keselek. Memang sih
endingnya terlalu hening, tapi malah bikin gregetan. Yang bikin nggak ketebak
adalah dialog-dialognya. Saat lagi ngomong serius eh ternyata cuman bercanda
dan itu dikemas dengan cara yang lawak. Gue suka banget.
Pee
Mak Phrakanong
Thailand
emang jago bikin film horror, baik yang genrenya horror murni yang bikin
merinding semerinding-merindingnya sampe horror yang bisa bikin kita gemeteran
bukan karena takut, tapi karena ketawa ngakak alias horror komedi. Salah banget
gue nonton film ini di tempat umum, lebih salahnya lagi tempat umum yang
merupakan sebuah kampus yang lagi ngadain tes masuk PTN. Gue lagi nganterin
adek sepupu gue yang tes sedangkan gue nunggu di luar. Berhubung bosen, gue
yang untungnya bawa laptop nonton deh nih film. Gue merasa saat itu adalah
orang yang nggak waras sampe beberapa orang jelas ngeliatin gue karena gue
nggak berhasil nahan ketawa. Pas udah selesai, gue langsung deh jaga image,
meskipun gue sadar udah nggak ada lagi image yang bisa gue jaga karena nonton
film ini.
Tapi
film horror tetaplah film horror, mau gimana lucunya tetep aja ada adegan yang
bikin gue kaget. Hantunya emang nggak serem, malah bisa dibilang cantik banget,
agak-agak bule meskipun dengan gigi yang udah hitam. Tapi suasananya itu … gue
bisa kaget karena tiba-tiba begini. Gue rasa orang penakut yang nggak suka film
horror pun bakalan suka sama nih film. Temen gue yang penakut banget juga heboh
pas nonton film ini saking lucunya. Bahkan gue hampir keselek liat Mario Maurer
jadi bego minta ampun di film ini. Eniwei, jangan sekali-kali nonton film nggak
waras ini di tempat umum. Catet!
Dan
gue harap, nantinya Indonesia punya film-film yang lebih berkualitas. Yah
memang udah banyak sih, tapi nantinya lebih banyak lagi. Dan gue harap lagi,
salah satu sineas yang bisa bikin film bagus adalah gue sendiri. #Hahaha
(ketawa kasual).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar