Rabu, 16 Oktober 2013

Fakta ESA Selama Ann Jadi Member.




ESA merupakan singkatan dari English Student Association, Organisasi Program Studi Bahasa Inggris di kampus gue. Yang namanya organisasi jelas dong ada berbagai kegiatan dan program dan jelas banget ada yang ngurusin. Gue sendiri menjabat selama dua kepengurusan, di cabinet GOLDEN ESA & GOLDEN ESA 2. Yah gue tau, ESA memang masih banyak kekurangan, nggak jarang juga dikritik pedas dan dapet sambutan yang nggak begitu antusias tapi ESA mau nggak mau bagian dari hidup gue mengenang sebuah organisasi seperti keluarga. Entah member lain gimana, gue ngak begitu tau.


Adapun beberapa hal yang buat gue selalu kangen sama ESA.
1.      Adib adalah satu-satunya presiden yang dipanggil sapi dan nggak dihormati
2.      Bersama wakilnya, presiden pun berfoto najis
3.      Ketua tiap department lawak semua, hmm jangan tanya, apalagi salah satunya gue.
4.      Punya banyak slogan yang mungkin nggak akan dimengerti prodi lain
5.      Satu-satunya prodi yang menjabat sebagai kos-kosan, ada kamar, ruang tamu dan kamar mandi dalam tapi printer rusak.
6.      Kalo rapat seringnya malem dan hampir nggak pernah di base prodi melainkan di depan kantor Rektor sambil ngitungin berapa mobil lewat selama dua menit sekali (yang terakhir boong)
7.      Personel cowok lebih banyak dari yang cewek
8.      Punya adegan kongres bernama ESCO (English Students Congress) yang bisa selesai dalam waktu paling cepat dibanding organisasi lain
9.      Di markas ada poker juga lho, kurang apa lagi…
10.  Singer alias sing ngresik-ngresik (tukang bersih-bersih) bisa didapatkan secara gratis dan sialnya singer itu adalah gue. Bersama kakak gue tercinta Pipit. Yah mau gimana lagi, kita ini clean freak jadi gak nyaman aja liat base kotor
11.  Cuma Abi (male), anggota ESA yang berani jadi suster ngesot
12.  Adalah Alfian yang menggunakan kanebo sebagai handuk setelah mandi di kamar mandi base ESA
13.  Member ESA itu unpredictable prankster, bahkan member tertua seperti Pak Sigit dan Mas Pratik yang usianya sudah dewasa speechless dengan kelakuan kita. Mereka cuman bisa mingkem
14.  Nggak tau kenapa, selalu ada snack di setiap rapat…
15.  Tentu aja yang paling berkesan adalah keringat yang bercucuran dalam setiap program yang gue terlibat didalamnya. Sedikit banyak, program yang kita pegang bisa ‘menonjok’ gue untuk lebih fleksible dan ngak egois.

Sebenernya masih ada banyak hal yang bisa diungkap, tapi karena terlalu banyak dan sekaligus bisa membuat gue kangen masa-masa itu jadi mending nggak usah aja. Gue nggak tau seberapa banyak kelebihan dan kekurangan ESA. Gue tau itu tapi menjadi bagian dari keluarga ESA merupakan hal menyenangkan bagi hidup gue, bagaimanapun orang menilai baik buruknya. Wah… mudah2an gue bisa kerja dengan orang-orang seperti anak-anak ESA.
Yang jelas ini yang gue rasakan, entah member lain, gue nggak begitu peduli kalopun pendapat mereka mengenai ESA berbeda dengan apa yang gue rasakan. Bisa jadi cuma gue yang menganggap jadi bagian dari ESA itu nyaman. Tapi nggak masalah, mungkin karena gue juga nggak pernah punya konflik yang dalam banget. Ah bacot lagi jadinya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar