Hal-Hal yang Gue Tiru dari Film/Drama

Adegan yang (mungkin) nggak ada di film manapun

Gue rasa semua orang bisa mengambil hal-hal positif maupun negatif dari film yang ditonton. Termasuk gue ini yang notabene adalah suka nonton film, drama juga lho jangan lupa. Yah nggak semua film sih gue tonton. Tergantung genrenya apa dan gimana filmnya. Sebenernya gue nggak terlalu mempermasalahkan genre, mau romance, action, komedi, honor eh horror, thriller, maupun adventure bisa gue lahap dengan nikmat senikmat makan nasi padang atau satu cup pop mie di malam hari saat hujan. Jadi laper kan gue. OK! Stop bahas makanan.

Kembali lagi ke film, gue akan menikmati apapun genre film itu asal filmnya bagus. Jelas sudah bagus ya menurut gue. Setiap orang punya persepsi sendiri-sendiri sih mau bilang film ini bagus atau nggak. Jujur aja untuk kategori pesan moral, selain Laskar Pelangi, gue agak bosen. Bukan berarti film penuh pesan moral jelek loh ya, bagus banget malah. Tapi ya itu, kadang gue bosen, too obvious. Gue mungkin lebih suka pesan moral yang implisit, lebih jleb, ngena dan gimana yah ngomongnya… err dengan segala kekurangan ada satu kelebihan gitu (aduh ini apaan gue sendiri nggak ngerti). Dan kenapa fokusnya cuma ke film? Drama kan bisa.

INNER LOVE

Aku bergerak serampangan mengambil tasku yang aku letakkan di meja rias. Tas berhasil kudapatkan dan aku keluar dari kamar untuk sarapan di dapur. Seperti biasa, aku harus menyeduh kopiku terlebih dahulu sebelum aku mulai mengusap selai coklat kacang pada dua helai roti ditanganku. Aku masih berdiri ketika roti sudah kutumpuk dan kugigit ujungnya. Perlahan aku menuju kursi yang ada di dapur dan kuraih koran pagi yang belum sempat kubaca.

Sambil menguyah, aku menelusur berita di surat kabar edisi pagi itu. Hampir semuanya berita tentang alokasi dana pendidikan dan korupsi. So old story. Aku pun bergerak lagi ke meja dapur untuk mengambil secangkir kopi yang sudah aku buat. Ternyata sudah tidak terlalu panas dan mulai kusesap kafein nikmat itu. Handphoneku tiba-tiba saja menjerit.

“Halo,” seketika aku angkat panggilan dengan tangan kiriku. Tangan kananku masih memegang secangkir kopi.

Why I Love Power Rangers Dino Thunder

Pernah kan gue nulis tentang scene-scene mengharukan beberapa waktu lalu? Nah, di salah satu scene itu ada adegan yang gue ambil dari sinetron Power Rangers Dino Thunder. Dari beberapa temen yang baca sih biasa aja sama scene itu, malah komen nggak ada seru-serunya. Malah ada juga yang nggak komen karena nggak nonton, bahkan mungkin ada yang baru tau ada serial Dino Thunder di Power Rangers.

Terlepas dari scene itu sedih aatu nggak, gue nggak akan ngebahas lagi. Sesuai dengan apa yang gue bilang, scene sedih itu persepsi masing-masing. Yang pengin gue bahas disini adalah isi dari Power Rangers Dino Thunder tersebut. Gue emang fans Power Rangers dari gue awal masuk SD. Boleh dibilang, gue cukup setia sama sinetron yang satu ini. Kenapa? Yah karena Power Rangers menarik aja gitu. Sinetron tapi ceritanya simple. Absurd but good. Karakternya oke, kuat dan berkepribadian. Pesan moral? Implisit tapi ngena. Bagi gue nggak cuma kebaikan bisa menang melawan kejahatan doang.

Nah dari macam-macam serial Power Rangers (dari Mighty Morphin (1993) sampe Power Rangers Super Samurai (2012) - dari Jason sampe Jayden) yang hampir semuanya udah gue tonton, gue paling suka Power Rangers Dino Thunder/PRDT (2004). Why? Dari sinilah gue mau beberin.

Cerpen lagi

Setelah mendapatkan serangkain ehm kritikan dan masukan dari teman-teman reader setia gue, akhirnya gue memutuskan untuk membuat cerpen dengan cerita yang lebih wajar. Gue masih konsisten dengan nama-nama temen-temen gue karena yah gue suka aja gitu. (Sebenernya males nyari nama lain). OK fix, cerita ini fiksi belaka dan jangan berfikir yang nggak-nggak.

Cekidot:

Poster Harus Terpisah

HARUS TERPISAH

Starring: Heru Pramono, Pipit S Mularsih, Muhammad Ridlo Nur Ar Rofi, Yasinta Wulandari

OST: Harus Terpisah – Cakra Khan

Produser: Ann Zamzami

Editor: Ann Zamzami lagi

Script writer: Ann Zamzami juga

Director: Lagi-lagi Ann Zamzami

==========================================================

Behaviour

Tau kan kriteria kalo mau jadi Miss Universe? Itu lhooooooo yang bisa disebut 3 B (Beauty, Brain, Behavior) atau yang kalo mau pake bahasa indonesia jadi 3 K (Kecantikan, Kepandaian dan Kebiasaan/Sikap). Sampe sekarang gue sih masih wondering kenapa unsure 3 B itu nggak Behavior dulu, baru Brain dan Beauty, tapi kok nyatanya kayak yang penting cantik dulu gitu ya, jadi aneh. Padahal menurut gue behavior itu penting lho untuk kepentingan umum, kalo cantik kan nggak penting-penting amat, tapi penting sih seengaknya kalo yang liat orang cantik, semua orang jadi seneng, ikut bahagia. Gue nomong apa??? Tapi ya tetep aja gue prefer behavior dulu yang lebih utama. #TERSERAHLO

Love Experiences of A Zam Zami

Gue pernah nulis di status facebook kalo setiap orang punya kisah cintanya sendiri-sendiri. Gue rasa hal itu bener. Begitu pula dengan gue, yaaah meskipun gue bukanlah tipe anak yang doyan ngebahas cinta dan mukanya emang nggak cocok ngomongin cinta karena muka gue tipikal muka anak di bawah umur yang belum pantes cinta-cintaan, tapi gue juga punya kisah cinta sendiri. Sebutlah gue emang cewe yang cuek dan lebih sering melakukan hal-hal diluar hal-hal percintaan, biar gimana juga gue cewe normal yang pernah jatuh cinta ataupun dicintai sama cowok normal juga. Untuk urusan ini, gue kaya cewe kebanyakan, nothing special.

Hearty Love

Kisah cinta gue dimulai ketika gue SMP, masih terlalu dini emang dan waktu itu gue masih 12 tahunan, tau apa kan soal cinta? Bagi gue waktu itu, jatuh cinta sama cowok nggak bisa dibandingkan dengan gue bisa main sama temen-temen dan bisa dapet nilai matematika tertinggi di kelas. Seriously, gue lebih seneng gue dibilang siswi pintar daripada siswi cantik, meskipun semua tau kalo siswi cantik itu akan jauh lebih populer dan banyak yang mau jadi temennya apalagi pacarnya. Untuk gue sendiri, gue emang anak yang biasa-biasa aja di sekolah. Gue nggak aktif di OSIS ataupun Pramuka. Gue juga absen di berbagai ekskul gegara gue masih therapy asthma dan masih rawan kecapean. Dari hal itu aja udah membuktikan kalo gue bukan cewe populer. Tapi bukan itu yang mau dibahas kan? Secara ini gue lagi bahas masalah percintaan yang pernah gue alami. Karena gue nggak populer itulah, gue nggak banyak ‘dikenal’ cowok.

Scene-Scene Mengharukan Versi Saya.

Gue boleh dibilang hobi nonton film. Sinetron? Kadang-kadang sih, yang jelas most of the series is not Indonesian secara sinet Indonesia itu episodenya bisa lebih bahkan dua kali lipat dari tinggi badan gue, panjangnya gitu. Ceritanya pun udah ngawur nggak jelas, makanya semenjak kuliah gue stop nonton sinetron kecuali Cinta Fitri, itupun karena ada yang ngajak, dan gue pun waktu nonton malah sering ketiduran.

Well, tinggalin ngomongin sinet Indonesia. Gue mau bahas scenes/ adegan-adegan mengharukan dari beberapa film dan sinetron yang pernah gue tonton. Gue bukan termasuk anak yang gampang nangis, tapi kalo ada cerita yang menyentuh, gue kadang ikut terbawa, ikut terharu sampe air mata hampir keluar. Hampir lho ya, pernah juga sih sampe air mata keluar #labil.

Love Has the Way

Mengawali postingan Desember ini, gue mau nge-post tentang hal yang lumayan berat nih, yang jelas nggak seberat badan gue karena gue ini orangnya nggak berat. Tapi ini berat sebenernya, nggak seberat urusan agama sih tapi berat aja dah pokoknya. Dan semoga yang baca nggak keberatan. Hal yang berat ini ehmm gimana yah, ada di kehidupan sekitar kita juga kok, yang kelihatannya ringan tapi ternyata berat. Ini tentang PERSAHABATAN. Klise? Apanya yang bikin berat sih? Seperti yang sudah-sudah, kalo gue kebanyakan bacot ntar pada bosen, mending kita cekidot aja.

Tentang Ray

Aduuh udah berapa hari nih yah gue nggak berseliweran di blog? #Itung aja sendiri kayak nggak bisa ngitung aja.

Anyway, setelah mengumpulkan segenap mental dan tenaga setelah beberapa hari ini nggak jelas ngapain, akhirnya ada mood juga buat nulis. Dan yang paling penting, ada yang bisa gue tulis. #makasih ya Tuhan.

Tentang apa yang gue tulis ini, entahlah ini tulisan apaan. Bukan kegalauan gue, bukan juga aktivitas atau hobi gue, tapi gue lagi pengin ngepost tentang sesuatu yang beda aja dari yang lain yaitu Ray.

Siapa sih Ray? Atau apa sih itu? Anak siapa emak-bapaknya siapa atau gimana? Lalu kenapa mau ngepost Ray? Jawabanya: Hmm apa yah, gue juga bingung. Nah itulah yang akhirnya ngebuat gue mutusin kalo gue mau cerita tentang Ray. Yaaa karena kebingungan gue itu. Tapi sebenernya Ray nggak ngebingungin kok. Banyak banget di otak gue ini Ray itu kayak apa, Banyak juga lho Ray versi gue.

Fakta member VIXX

Oke, setelah beberapa hari ini gue ngepost tentang kehidupan bersama teman-teman, kali ini gue pengin ngepost tentang salah satu hobi gue yaitu KPop. Well, gue bukanlah tipe orang yang freak mengakar sama satu fandom, gue bisa dibilang suka siapa aja yang penting lagunya bagus. Nggak masalah sama tampang, bagi gue ketika mereka bernyanyi dengan suara khas itulah saat dimana mereka terlihat keren dan cantik. Bukan cuman modal pamer abs atau bodi seksi doang tapi nggak punya bakat. Ada sih yang masih kayak gitu.

Ngomong-ngomong masalah KPop, gue lagi suka sama bb rookie VIXX. Apa itu VIXX yang kedengarannya kaya merek obat batuk itu? Ya seperti yang gue bilang, VIXX merupakan boyband bukan girlband. Anggotanya enam orang dan karena VIXX itu boyband, otomatislah mereka cowok semua. #Garing. VIXX singkatan dari Voice, Visual, Value in Excelsis, yang kalo diartiin ke bahasa kita ya semacem cowok-cowok yang punya suara bagus, tampang keren dan layak dijual gitu deh karena mereka bisa berkembang sendiri. (kayak jual taneman nih bahasanya.)

Menariknya adalah, semua anggota VIXX itu diambil dari kompetisi terbuka

3 Hari Setelah Hari Pahlawan

Apa ya kira-kira? Yang jelas nggak ada kaitannya dengan hari nasional lagi. Seenggaknya sih itu yang gue tau. Trus apa dong? Masih ingat nggak apa yang pernah aku tulis di postingan yang Pipit ini? Nggak? Yang itu lho, peristiwa 22 tahun yang lalu. Ah ribet emang kalo dijelasin. Singkatnya aja deh, hari ini hari lahir Pipit.

Kak Pipit

Yeah!!! Happy b’day, 생일축하합니*, おたんじょうびおめでとう**  dan semua ucapan ultah lainnya. Gue ikut berbahagia kak Pipit udah dewasa nih, makanya serasa gatel pengin ngepost tentang dia ajah.

Bergantungan di Luar (Hangout)

Sebagai mahasiswa yang belum lulus dan masih bergelut dalam dunia perskripsian, otomatislah gue bête kalo terus-terusan berkutat dengan dunia tulis-menulis ilmiah itu. Everybody tau lah ya, kalo otak-otak kayak gue harus refreshing sekali-kali gitu biar nggak konslet, makin ruwet dan lebih parah gue bisa gila. Well kalo masalah gila yang ini bisa diartikan sebagai gila beneran, bukan gila bohongan yang selama ini gue alami. Gila yang beneran ini perlu gue jelasin nggak yah? Gue jelasin aja deh daripada ntar pada bingung. #terserah. Ehm, gue mulai dari mana nih, oh iya gila beneran maksud gue adalah gila yang kehilangan semuanya deh pokoknya dari hilangnya kewarasan, kekayaan, harga diri, keluarga, teman-teman, kekasih, dan segala bentuk kepunyaan lainnya. Kalo gila bohongan, tau lah, tau aja yah gue nggak bisa ngejelasin kalo gila bohongan tuh mau bagaimana. #Iya deh nggak papa kok santai aja. Ya gitu deh, akhirnya daripada gue kehilangan segala hal yang berarti buat gue, mending gue menggunakan waktu gue sejenak untuk bergantungan di luar atau bahasa yang lebih gampangnya Hangout gitu. Tau kan Hang= bergantungan, out=keluar, jadi hangout= bergantungan keluar, keluar kemana? Kemana aja.

Antara Aku, Pipit dan Heru

Kalau dari judulnya emang cinta segitiga banget, sinetron banget dan pasti ujung-ujungnya alay banget. Tapi plis, ini nggak seperti yang kalian kira. Ini adalah tentang bagaimana Gue, Pipit dan Heru sering komunikasi.

Well nggak sering banget-banget emang tapi sering. Apalah terserah. Kita bertiga tuh sering kirim pesan pendek atau bahasa yang lebih enaknya, sms-an. Apa sih istimewanya, jadi gini yah, ehm, sering banget kalo lagi sms-an sama Pipit udah panjang, nggak tau arah yang jelas tujuannya apaan, eh pas kita udahan, si Heru gantian sms gue, ya gitu deh, sama kaya Pipit, kita juga kalo sms-an wah panjang dan nggak genah deh pokoknya. Random aja gitu. Tapi ini nih yang bikin unik, keempat jari dan satu jempol gue sampe kriting kalo udah sms-an sama mereka, hp jadi nge-hang dan yang lebih parah, gue jadi insomnia. Kayak musibah banget emang, tapi justru itu sih yang ngebuat gue nggak ngantuk saat ngerjain tugas.

Tentang Teman-Teman Kampus

Siapa sih yang nggak punya teman? Pasti semua orang punya dong. Jangan bilang nggak deh, barang-barang kayak hp, laptop, bantal, dan sebagainya juga bisa jadi temen kok kalo nggak punya teman yang 'hidup.' Anyway masalah temen nih, well, gue bukannya sombong sih, gue punya banyak temen. Banyak dong, dari yang perhatian sama gue sama yang suka cari perhatian sampe yang nggak peduli juga banyak. Apapun atau gimanapun temen ya tetep temen kan? Entah itu mau akrab kayak sodara (gue nggak yakin pada akrab semua kayak sodara) atau nggak kaya sodara tapi tetep akrab, apapun deh terserah, mau nggak mau temen tetap mewarnai hidup kita pastinya.

Gue pribadi, karena gue orangnya pilih-pilih, gue juga pilih-pilih temen dong. Menurut gue wajar sih pilih-pilih karena gue juga punya kriteria 'pemilihan'. Jujur gue nggak nyaman sama temen yang nggak punya selera humor atau dibercandain dikit aja langsung salah paham, salah tingkah atas semua kesalahan gue. Dan yang lebih ngeselin lagi kalo udah sakit hati, nggak ngomong, ujung2nya jelek2in gue di mata temen2 yang lain (pengalaman pribadi, gue sempet bikin temen nangis nih tapi untungnya dimaafin).  Tapi yah gue nggak punya temen kaya gitu secara gue ya tadi 'pilih-pilih'. Emang egois keliatannya, tapi daripada gue nggak cocok mending nggak usah temenan dari awal kan?

Nah, gue sih pengin nulis aja tentang temen-temen kampus gue, nggak banyak sih (tadi katanya banyak temen, plin plan) tapi yang punya intensitas keakraban lebih dari sekian banyak temen gue yang lain. Otomatis dong temen kampus secara gue anak kuliahan.

Nah ini gue kenalin:

Cerpen....

Hallo, akhirnya gue balik lagi setelah sebulan lebih gue vakumin ini blog. Nggak pengin curhat apa-apa sih cuma pengin nongolin tulisan gue yang satu ini... check it out...

SALAH TARGET

Heru berlari cepat menuju ruang F10. Dia sudah telat sekitar sepuluh menit. Begitu sampai disana, dia bernafas lega karena dosen literary study-nya ternyata belum datang. Yang dia lihat hanyalah beberapa onggok daging berisik yang tidak lain tidak bukan adalah teman-teman sekelasnya.

“Tumben lu telat, biasanya anak baik-baik kayak elu datengnya pagian,” cecar Ibnu ketika Heru mengambil kursi disampingnya. Dia hanya cuek menanggapi Ibnu.

“Emang anak baik-baik nggak boleh telat?” balasnya santai. Ibnu hanya menggelengkan kepala sambil merogoh tasnya mengambil buku catatan. Meskipun dia belum tahu apakah kuliah hari ini dia akan mencatat atau hanya sekedar mengalihkan fungsi sang buku menjadi bantal jika nanti dia ngantuk.

Sementara itu Heru masih santai mengambil nafas. Lari cepat seperti tadi membuatnya ingin duduk dengan tenang. Didepannya, ada Momon dan Sandy yang sedang ribut. Sudah biasa mereka beradu mulut seperti itu. lalu ada lagi Sofi yang selalu membela Momon. Heru hanya perlu menikmati setiap kalimat mereka tanpa harus ambil pusing.

Thesis lagi

Gue gagal wisuda oktober ini... yah biar gimanapun juga gue udah berusaha sih meski lamban. Pada akhirnya gue bilang ke ibu-bapak gue kalo gue nggak bisa lulus tepat waktu. Awalnya gue kira dapet respon dingin tapi syukur deh orang tua gue bisa ngerti. Gue udah nggak mau lagi ya nungguin kepastian dari kedua pembimbing gue yang yah........ mau gimana lagi dapet jatah pembimbing kaya gitu.

Pokoknya apapun yang terjadi gue harus lulus semester ini, nggak deh yang namanya semester berikut. Mengingat temen-temen gue yang seumuran udah bawa duit semua dan gue iri _trus kapan bikin passportnya???_

Keluhan sama Dosen Pembimbing

Saat paling memuakkan bagiku adalah deadline. Itu susah banget, belum lagi desakan dari faktor eksternal kaya orang tua, teman2 dan yang paling penting orang yang ngeremehin kita. Gue nih pengin banget skripsi cepet selese. Tapi sumpah gue nggak berdaya sama peraturan yang dibuat sama dosen2 pembimbing gue sendiri. Mereka jujur aja kayaknya nggak peduli sama gue. Bukan apa-apa sih, tapi masa sih gue nggak diperhatiin sedikitpun. Ini terlepas dari gue pengin diperhatiin loh ya. Maksud gue adalah, mereka mikir nggak sih, biarpun dibanding mereka, gue ini masih kecil, tapi gue juga punya urusan lain. Nggak cuma mereka doang yang sibuk dan harus dimengerti. Agak nggak fair emang mengingat gue nggak seegois itu. Gue mikir kok kalo gue juga nggak harus jadi nomer satu tapi seenggaknya bantuin gue. Udah gitu bimbingannya nggak jelas lagi. Pokoknya unbelieveable banget deh.

My Profile

Meskipun aneh baru kenalan, padalah udah ngucapin selamat puasa segala, tapi gapapa kan ya... yg penting ada profil jadi nggak abstrak blog ini punya siapa. OK cekidot

Real Name: Annis Fitri Zam Zami

Stage Name: Ann Zam Zami

Japanese Name: Akira Mitsuo

Korean Name: Song Sang Kyo

Mandarin Name: Song Sang Xiao

DOB: June 5^th 1991

Height: 148 cm (4’ 10”)

Weight: 42 kg (19.09 lbs)

Hobby: many

Specialty: knowing about several languages (English-Bahasa Indonesia- Javanese/fluent. Korean-Japanese-Mandarin/basic, German-Spanish-Russian/still practicing)

Motto: be fair in every way

Likes:

K Pop. Gue nggak obsessed sama Korea. Gue suka k-pop karena emang gue suka aja. Paling suka sama B2ST. kalo ditanya kenapa, ya karena lagu2nya bagus dan nggak mengecewakan. Bukan berarti yang lain mengecewakan tapi ya gue udak cocok aja gitu sama B2ST, so what? Yg jelas gue bukan antis dari siapapun termasuk cherrybelle yang plagiat itu.

Gue juga suka EXO, INFINITE, SHINee, T-ARA… ah semua aja deh… yang jelas GUE BUKAN ANTIS. Gue juga suka JPOP. That's why I learn Japanese.

OK, kayaknya emang nggak penting kalo cuma ngebahas gue, tapi gimana lagi, ini kan blog gue (suka-suka lo deh). Tapi gue pengin share tentang semua hal di sini. Gue juga pengin bagi2 info kali aja ada manfaatnya (anggep aja ada deh).

OK makasih, sekian dulu perkenalan gue…

Menjelang Ramadan

Annyeong,,, Hello, this is my first time ngepost tentang puasa di sini. Gak usah ribet2 sih, yang jelas gue selaku pemilik blog mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa buat semuanya, semoga di bulan Ramadan yang penuh berkah ini kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindunganNya. OKelah, gue berharap Ramadan taun ini gue tambah rajin sholat dan ngaji, dan yang paling penting ini ya Alloh skripsi gue apa kabarnya? Pasrah aja lah, semua toh ada resikonya dan semoga gue semakin sabar di bulan baik ini. Gue juga berharap gue tetep kuat menghadapi segala godaan biar puasa gue nggak batal. Gue juga harus mulai hidup sehat dengan nggak begadang semaleman bahkan sampe nggak tidur gegara onlen keseringan.

Ya begitulah kawan2, gaiss, chingudeul, tomodatachi, pengyoumen... semoga kalian juga mendapat kebaikan di bulan mulia ini. Emang sih, kita bakalan sulit nggak cuma nahan laper sama minum aja seperti yang udah kalian tau, kita juga harus nahan segala bentuk kriminalitas batin (wew bahasa gue....).

Ok sekian deh capcus gue yang malah jadi kebanyakan curhat begini. Anyway, Gue mau say sorry aja baut temen2 yg mungkin pernah gue sakitin. Gue bukan tipe yang sengaja bikin orang sakit hati lho, meskipun gue bukan orang yang baik2 banget tapi gue juga bukan orang jahat kok yang sengaja bikin orang terluka hati dan perasaannya.
Sekian, selamat beribadah Gaiss....
nih gue kasih Yoona edisi special Ramadan

from Ann w/ Love chuchuchu

Thesis Proposal

Kayaknya absurd kalo gue nggak ngorek-ngorek profil gue. OK, gue mahasiswa angkatan terakhir yang baru buat blog. See? Gue emang pendiem, tapi jangan salah, gue bisa ngomong berjam-jam kalo gue emang tertarik sama sesuatu. ok lah, sekarang langsung pada proposal thesis. Don't take it in the wrong way yah, thesis disini tuh untuk Sarjana bukan master, secara gue mahasiswa bahasa inggris, pakenya thesis bukan skripsi. padahal sih peduli beibeh itu semua sama ajah.

OK, gue mulai dari gimana gue ngajuin judul.

Alhamdulillah gue kedapetan pembimbing yang rempong tingkat akut. Gue udah ganti judul berkali-kali. Lebih sialnya lgi sebelum bikin judul, gue dikasih tau suruh nyari jurnal dulu. Wah, padahal tuh gue nggak ngerti jurnal kaya apaan. yah akhirnya guglinglah gue buat nyari tuh jurnal, gue udah lupa berapa jurnal yang udah gue donlod yang akhirnya cuma kepake satu. Itupun gue nggak tau pasti isinya apaan. Yang penting udah nyambung aja ama judul thesis gue. akhirnya selama lebih dari sebulan gue dapet juga itu judul.

Cinta

Cinta bukan ketika dia sms kamu tersenyum

Bukan ketika dia menelepon pipimu merah

Cinta bukan ketika dia lewat nafasmu seakan terhenti

Bukan ketika kalian bersentuhan kamu seakan tersetrum

Cinta bukan ketika dia menatapmu kamu tertunduk malu

Bukan ketika dia tersenyum padamu kamu melonjak kegirangan

Bukan semua itu!!!

Cinta adalah ketika kamu tak menemukan alasan mengapa kamu ingin bersamanya

Cinta adalah ketika dia bersedih tapi kamu yang menangis

Cinta adalah ketika kamu rela mempertaruhkan segalanya untuk dia

Cinta adalah ketika dia pergi begitu lama tapi perasaanmu tetap bertahan

Cinta adalah ketika dia bersalah dan kamu akan selalu memaafkannya

Cinta adalah ketika dia pergi kamu tetap menunggunya.

There is no friendship. Just friend in a same ship. But, fuck that ship has been wrecked...”

Life is so hard, huh? Temen, kalau udah jadi musuh, nusuknya sakit...

Tapi tunggu, dia bukan musuh gue... Dia masih temen gue...

Kemudian gue berpikir, memang sebaiknya hidup saja di dunia maya.

Tidak akan pernah ada teman yang tidak menyapa satu sama lain. Tidak akan pernah ada teman yang menusuk dari belakang.

Tidak akan ada teman yang membuat galau.

Hidup saja di dunia maya... dan sebaiknya memang teman itu tidak berbentuk. Akan lebih mudah untuk menghadapinya... (cr. kaoskakibau.com)