Minggu, 20 Oktober 2013

Power Rangers Megaforce




Seperti yang readers tahu semua bahwa gue si pemilik blog adalah fans Power Rangers. Ibaratnya Power Rangers tuh udah jadi pahlawan gue selama dua puluh tahun. Yah memang masih ada Ultraman, Superman dan lainnya sih bahkan boyband-boyband Kpop yang sering dibilang gay, banci atau persetan apalah namanya juga udah gue anggep sebagai pahlawan. Eitsss ini malah bahas macem-macem.
OK, fokus ke Power Rangers lagi.
Sebagai fans yang cukup setia, dari dua puluh serial Power Rangers, gue tonton semuanya. Yah walaupun Power Rangers RPM nggak gue tonton secara lengkap, karena selain waktu itu gue sibuk (SOK), nggak sempet minggu pagi nonton tuh sinetron, RPM juga kurang begitu berkesan buat gue. RPM terlalu robotic dan agak-agak kurang lawak jadi gue bener-bener nggak terlalu so stunned nontonnya. Tapi tetep sih Summer –the yellow ranger- is pretty there. Cuma gue nggak suka karakter dia yang manja. Yah begitulah RPM, sekilas aja. Kalo kesembilan belas serial yang lain, gue cukup antusias nontonnya dan hampir nggak pernah telat. Kalopun telat gue buru-buru donlod aja episode-episode yang miss.
Nah diusianya yang ke duapuluh tahun, Power Rangers menghadirkan serial baru yang juga serial ke duapuluh yaitu Power Rangers Megaforce. Gue sangat antusias bahkan sebelum megaforce tayang. Tahun lalu gue udah sangat heboh menyambut serial Megaforce, lebih heboh dari nungguin kapan wisuda. Gue pun sangat menantikannya.
Tapi ternyata…

How Are You Guys PPL Gila?



Ya Alloh, udah berapa juta tahun kita nggak ketemu guys? Masih ingatkah kalian sama aku? Anak bungsu paling manis yang tergabung dalam PPL Gila di SMP 1 Sumbang tahun 2011 lalu? Inget kan? Inget dong. Harus. Karena wajahku ini wajah yang tidak bisa dilupakan yang biarpun punya muka semulus bokong bayi tapi bisa berubah sangat pecicilan kalo diperlukan. Nah… udah inget kan.? This is me. Annis Fitri Zam Zami aka Anis (Anak manis) #hahahaha.
Nggak tau kenapa disaat kerjaan lagi numpuk setumpuk-tumpuknya kok jadi inget kalian. Jadi deh akhirnya curhat. Sekarang aku baik-baik aja biarpun aku belum sarjana. Kalian yang udah sarjana harusnya lebih baik dong? Amin. Apalagi yang udah nikah, hmmm… udah punya keluarga tapi semoga nggak lupa sama kebersamaan kita dikala suka maupun duka. Lebay? Emang. Iyain aja lah.

Film-Film Thailand Terfavorit



Gue suka film Thailand karena hampir semua film Thailand yang gue tonton bisa bikin perut gue mules karena selalu bikin ketawa. Selain itu, celetukan, dialog, dan ekspresi pemainnya juga nggak kalah hebohnya. Berbagai genre dari yang romance, komedi, horror sampe yang family udah gue lahap. Dan untuk sekian kalinya, gue menganggap film dari negara tetangga lebih hijau.
Berikut film yang bikin gue sedikit gila:

Suckseed

Dilihat dari alur ceritanya secara umum, Suckseed bukanlah film yang hebat. Yah, biasa banget, tentang band, tentang cinta dan persahabatan. Sangat banyak film remaja yang genrenya seperti itu. Yang membuat Suckseed beda dengan film-film remaja lain adalah karena kemasannya juara banget. Setiap dialog dan scene-scenenya terkesan alami, alay tapi wajar. Digambarkan remaja ya karakternya seperti itu, masalahnya ya kayak gitu, jadi bener-bener fun nontonnya. Kalau bisa dibeberkan secara implisit, entah berapa pesan moral yang bisa gue dapet dari film ini, nggak cuma persahabatan, nggak cuma cinta-cintaan dan nggak cuma kerja keras pantang menyerah, tapi juga tentang kasih sayang yang dilihat dari sisi remaja. Gue sangat suka si kembar Kay dan Koong yang kelihatannya suka berantem tapi tetep menonjolkan kasih sayang antar keduanya. Terus juga Ped yang sayang banget sama mamanya betapapun dia sering ngebohongin sang mama.

Rabu, 16 Oktober 2013

JUST ONE




I just want to have my friend, when I call her/him, they will pick up the phone and said, “What now?” For those I answer, “I messed up, what should I do?” then he/she respond, “Wait a moment.” And I’ll be waiting in my room. Then we meet, talk each other and he/she is just sayin’, “Jerk, you have me. I’ll be your shield.” That kind of friend, that one is enough. There is nobody that I can call as my 911. I know it’s hard because no one believes me that I can do the same. I really have nothing but dozens of hopes. Living like this, no friend, no money, and no helps. I just have my strength that actually cannot be said as strength.

GONJANG-GANJING SUASANA HATI



Setiap kali gue mikirin skripsi, gue selalu emosi. Kenapa serumit ini atau serempong ini. Gue udah bener-bener sangat muak. Tapi kenapa gue nggak bisa lari? Gue pengecut, pecundang yang nggak bisa ngelawan pembimbing-pembimbing dan aturan kampus yang sungguh sialan. Kalo aja orang tua gue nggak peduli, gue udah minggat kali. Kemana kek, menjalani hidup yang keras tapi nggak sekacau ini. Kalo perlu gue nguli aja, asal hidup gue nggak diatur sama segerombolan orang hebat tapi udah nggak tau gimana caranya mendengarkan pake telinga dan merasakan pake hati. Asal tau aja, gue udah sangat memendam perasaan mengeluh ini. Bayangin aja, tinggal daftar ujian aja persyaratannya ribet banget. Setelah ujian juga sangat berbelit. Yah gue tau, gue nggak punya siapa-siapa buat nolongin gue.

Fakta ESA Selama Ann Jadi Member.




ESA merupakan singkatan dari English Student Association, Organisasi Program Studi Bahasa Inggris di kampus gue. Yang namanya organisasi jelas dong ada berbagai kegiatan dan program dan jelas banget ada yang ngurusin. Gue sendiri menjabat selama dua kepengurusan, di cabinet GOLDEN ESA & GOLDEN ESA 2. Yah gue tau, ESA memang masih banyak kekurangan, nggak jarang juga dikritik pedas dan dapet sambutan yang nggak begitu antusias tapi ESA mau nggak mau bagian dari hidup gue mengenang sebuah organisasi seperti keluarga. Entah member lain gimana, gue ngak begitu tau.