Semakin hari gue
semakin merasa terpuruk aja. Gue tau gue nggak boleh jengkel begini tapi
keadaan juga belum berubah lebih baik. Diluar sana, orang-orang seperti gue
udah pada lari, mengejar impiannya masing-masing. Sedangkan gue, jangankan lari,
merangkak aja susahnya minta ampun. Terlalu banyak alasan dan gue nggak tau
kunci untuk ngebuang alasan-alasan itu. Nggak jarang gue selalu dihadapkan
dengan pilihan-pilihan yang pada akhirnya berimbas sama keadaan gue sendiri.
Keadaan yang nggak begitu baik tentunya.
Apakah nantinya gue bisa lebih kuat atau bahkan melemah?
Apakah nantinya gue
akan melesat atau malah terkucilkan?
Apakah nantinya gue
akan sukses atau malah hancur?
Apakah nantinya gue
menang atau gue jadi pecundang yang lebih buruk dari sekarang?
Pertanyaan-pertanyaan
itu sering menghiasi benak gue. Gue selalu berusaha tetap optimis, berusaha
memandang hidup lebih cerah, berjuang semampu gue walaupun gue nggak tau akan
sampai kapan gue begini terus. Hidup terus berjalan, tapi kehidupan gue
begini-begini aja. Kenapa gue nggak bisa melewati semua jalan itu? Masalahnya,
gue nggak tau dimana gue harus mulai.
Terlalu dini untuk
menyerah memang. Gue nggak pernah nyangka bahwa sabar dan menerima kenyataan
itu bakalan sesusah ini. Tapi untuk bertanya sama diri sendiri, “Apa keadaan
bisa lebih buruk dari ini?” rasanya nggak pantes. Terlalu banyak hal yang mesti
disyukuri, tapi gue rasa gue juga berhak meminta lebih. Tuhan punya segalanya
dan gue memang harus mintanya sama Dia. Tidak gampang ternyata selalu
bersyukur. Betapa seringnya gue mengucap syukur, hati gue selalu ingin minta
yang lain. Bahkan untuk hal-hal sederhana, gue nggak bisa ngedapetin itu.
Apakah gue yang kurang usaha atau emang Tuhan belum ngasih? Gue nggak tau
jawabannya.
Terus pertanyaan lain
muncul, “Apakah gue siap menghadapi yang lebih buruk dari ini?” bisa jadi. Gue
nggak bisa ngebayangin. Sekarang gue masih beruntung karena gue masih dikasih numpang
tinggal di rumah orang tua, masih boleh tidur di kamar adik gue. Selain hal-hal
tadi, gue hanyalah seorang gelandangan. Dan kalo saatnya nanti gue diusir, gue
akan jadi gelandangan beneran. Gue pun harus siap untuk itu.
Apapun itu gue harus
percaya satu hal, setelah ada badai, akan ada pelangi…
Seperti kata ILK, Bad
Day pasti berlalu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar