Gue tau gue
telat kalo ngomongin comeback EXO sekarang. Biarlah yang penting masih excited.
Akhirnya setelah tiga belas bulan mereka hibernasi, setelah sekian lama cuma
gonta ganti rambut, mereka keluar juga dalam bentuk baru, srigala jadi-jadian
kurus seperti gue. Tapi gue bukan srigala beneran (bukan juga sri mularsih).
Gue nggak sebanding dengan dua belas alien yang tingginya udah lebih dari
seratus tujuh puluh senti itu. Nah kan ngomongin tinggi badan.
Well, EXO memang
salah satu boyband favorit gue. Pertama, pastinya karena lagu-lagu mereka, gue
suka style musiknya, dari intro sampe coda selalu ada titik point yang pasti
meracuni kuping gue. Kedua, personelnya mewakilkan gue banget. Usia rata-rata
mereka yang seumuran sama gue 20s gitu tapi muka sama kelakuan adorkable,
muka-muka dan kelakuan cukup songong. Nggak pantes. Makanya gue ngerasa
soulmate aja. #Ini cuma terserah gue.
Tahun lalu EXO
debut dengan tittle track MAMA. Gue nggak tau berapa kali gue dengerin itu lagu
(dan beberapa lagu lainnya di album yang sama) yang jelas nggak ngebosenin.
Entah sudah berapa kali boygroup lain yang mengeluarkan lagu baru, bahkan
Infinite dengan The Chaser lalu Beast dengan Beautiful Night-nya belum berhasil
menggeser Mama dari list lagu favorite dan must be heard every day. EXO sudah
sangat “mengganggu” playlist dan hidup gue.
Untuk comeback
kali ini, EXO emang nggak se-pecicilan kemaren dengan seenak jidat ngeluarin 23
teasers. Bahkan untuk mega project sekelas EXO, comeback ini terbilang biasa,
sama dengan artis lain pada umumnya, teaser nggak banyak-banyak dan juga ada
highlight medley isi album ini. Tapi tetep masih excited mengingat sudah berapa
lama mereka mengurung diri, tidak seperti rookie pada umumnya yang satu tahun
ini sudah punya kurang lebih 4-5 album (termasuk single, mini album ataupun
full album). Dalam comeback ini yang special adalah bentuk promosi mereka 12
orang bukan di pisah-pisah kayak waktu album Mama yang di bagi 6 member EXO K
untuk Korea dan 6 member EXO M untuk promosi Cina. Yah seneng juga ada yang
beda.
Dari awal teaser
foto sampe video gue excited, cukup mengantisipasi dan mengusahakan supaya gue
nonton debut stage mereka di Mnet. Semua itu akhirnya gue lakuin, puas.
Akhirnya setelah sekian lama gitu… penantian setahun lebih sebulan itu
terbayar, mereka comeback. EXO merilis full album pertama mereka “XOXO”(Kiss
and Hug) dengan title track “Wolf”.
Awalnya gue kira
mereka bener-bener promosi berdua belas. Ternyata tetep aja dibagi EXO K&
EXO M di album mereka. Gimanna ngejelasinnya yah? Gini deh, title track mereka
Wolf emang dinyanyikan oleh 12 orang (atau gue bilang 11 yah, soalnya Kai aja
teriak lip-sync-gue nggak denger suaranya di lagu ini), tapi di lagu-lagu
berikutnya tetap suara yang terbagi. Jadi Album KISS version yang merupakan
Korean version dinyanyikan oleh EXO K sedangkan HUG version alias Mandarin Version
disuarakan oleh EXO M. Intinya cuma “Wolf” aja yang berdua belas.
Meskipun begitu,
ada berbagai pendapat yang bilang kalau XOXO ini nggak seheboh MAMA, dibanding
MAMA kurang mewah, atau kurang ada kesan Mega Projectnya. Gue setuju juga
karena memang comeback mereka seperti yang udah gue tulis emang terbilang
biasa. Yah mungkin karena SM Entertainment sudah merasa berhasil kalau EXO
menarik banyak sekali fans, jadi ngapain bikin gede-gedean toh yang biasa aja
pasti bakal suka. Nah, emang sih gue suka. Tapi tetep aja pengen kesan mega
projectnya lebih nonjok lagi. Dari segi MV juga biasa aja sih, tau nanti kalo
MV Drama version rilis, mungkin bisa beda cerita. Apapun itu, Wolf merupakan
lagu yang bagus dan berhasil menarik kuping gue untuk mendengarkan itu lagu.
Oke, gue pengin
bahas lagu-lagu yang berada di album XOXO ini. Kedua versi baik Korea maupun
Mandarin sebenernya punya arti yang sama, cuma memang bahasanya aja yang beda.
Kalo mandarin itu serasa lebih ke belok-belokin lidah tapi asik. Korea sih
karena udah familiar aja.
Title track
sekaligus lagu pertama adalah “Wolf”. Dimulai dengan intro yang agak-agak serem
dengan auman srigala tapi kemudian berubah jadi semacem soundtrack film silat
di detik berikutnya. Belum masuk lagu, musik udah berubah lagi dan berhasil
membuat kepala goyang karena dentuman energik yang merupakan cikal bakal nada
berikutnya. Rap-nya juga asik, apalagi reff-nya yang menggunakan point auman
–awuuu- ala srigala ini. Tapi gue paling suka bagian bridge-nya, dimana nadanya
berubah agak-agak pelan tapi tetep kuping ini merasa keracunan. Tambah oke
dengan suara tinggi dan kuat para main vocal milik Chen. Untuk liriknya,
sebenernya ada beberapa versi dalam mengintrepretasikan liriknya. Ada yang
mengartikan secara literary bahwa Wolf ini adalah werewolf. Tapi bagi gue
pribadi, wolf ini semacem perumpamaan cowok “jahat” yang suka mempermainkan
cewek. Dalam liriknya ada yang berarti makan-makan cewek tapi gue pikir itu
artinya mempermainkan perasaan si cewek. Lagu ini menceritakan wolf yang jatuh
cinta pada mangsanya, dilema gitu antara mau makan tapi dia sendiri jatuh cinta
sama si mangsa. Nah kalo diartikan versi pikiran gue adalah, cowok playboy yang
sebenernya mau main-main aja eh malah dia jatuh cinta beneran. Begitulah.
Track kedua
berjudul “Baby Don’t Cry”. Lagu ini sebenernya udah mulai dikenalkan di salah
satu teaser debut EXO. Pernah juga di kenalkan secara live saat EXO menggelar
showcase debut mereka meskipun nggak full. Lagu ini adalah salah satu lagu yang
gue tunggu full versionnya. Gue penasaran dari setahun lalu dan akhirnya XOXO
keluar. Ternyata… oke banget. Gue sangat suka lagu ballad semacem ini. Sangat
menyentuh (walaupun lo semua belum tau artinya #ini serius) dan asik banget
buat yang lagi galau. Tapi kalopun nggak lagi galau dengerin lagu ini juga
gapapa kok. Gue fine-fine aja. Lagu ini mengisahkan seorang laki-laki yang
nggak mau ceweknya (lebih tepatnya mantan) untuk nggak nangis saat mereka udah
nggak bisa sama-sama. Liriknya emang pasaran sih tapi dibuat semenyentuh
mungkin. Apalagi bagian coda-yang sangat gue suka, gabungan main-lead vocal
ditiap lirik. MANTAP
Track ketiga
adalah “Black Pearl”. Termasuk lagu yang diperkenalkan lewat salah satu teaser
debut juga, cuma dalam versi instrumentalnya. Gue sangat penasaran akan seperti
apa lagu ini karena instrument-nya film action banget. Setelah keluar full versionnya,
Wuaww. Gue bisa merasakan aroma (?) actionnya karena lagu ini cepet banget,
kayak dikejar-kejar deadline gitu deh. Lagu ini secara garis besarnya adalah
tentang seseorang yang menemukan black pearl-nya yang dalam hal ini yang pasti
adalah orang yang dia cintai. Kadang dia juga nggak percaya ada orang seperti
yang dia sukai itu.
Lanjut di lagu
keempat ada “Don’t Go”. Kalo gue pribadi suka sih tapi sukanya nggak begitu…
banget. Well, let’s say it’s a normal ballad song. Masih bertemakan lagu cinta,
“Don’t Go” merupakan alunan perasaan seorang cowok yang ingin selalu bersama
cewek yang disukainya.
Kelima ada “Let
out the Beast”, kalo diartiin ke bahasa Indonesia gini kali yah “Keluarkan yang
paling OKE”, paling beast gitu. Sesuai sih sama liriknya yang praises diri sendiri, narsis gitu lah.
Pokoknya semua orang bisa terpesona gitu sama pesona si penyanyi. Never ending
charms. Track ini juga diperkenalkan di salah satu dari ke23 teaser debut. Gue
juga sangat mengantisipasi lagu ini. Full versionnya yang gue denger gue suka,
apalagi rap-nya. Cocok banget ini lagu buat soundtrack film tonjok-tonjokan.
Lagu keenam
adalah “3.6.5”. Judulnya itu mungkin bisa langsung menarik perhatian karena 365
berarti satu tahun. Di lagunya sendiri, 3.6.5 bisa ditunjukan dalam keadaan
yang berbeda beda, seperti lirik di awal track “Fail 3 times, cry 6 times, then
succeed 5 times, and the end is in sight” yang menjelaskan tiap kata di tiap
nomor (oke gue nggak ngerti ini apaan tapi plis coba aja dibikin ngerti
sendiri). Intinya, lagu ini menceritakan kalo kita nggak boleh nyerah dalam
urusan apapun, termasuk urusan cinta. Untuk musiknya sendiri lebih ke musik
band gitu, ada drum, gitar dan sejenisnya. Lumayan asiklah, bukan termasuk
track favorit tapi racunnya masih ada.
Untuk lagu
ketujuh ini judulnya berhasil membuat gue tertawa tertahan. Ada gitu lagu
judulnya serangan jantung. “Heart Attack,” meruapakan track ketujuh yang
bergenre ballad. Untuk lagu ballad, lagu ini punya sisi yang kuat dari segi
musiknya. Kalo di film-film, mungkin pas adegan muka si pemain di shot dengan
ekspresi dendam. Untuk liriknya sendiri adalah seorang yang ‘dihancurkan’
kekasihnya dan dia seperti dapet serangan jantung mendadak.
Lagu kedelapan
berjudul “Peter Pan”. Lagu ini merupakan
sweet ballad dengan lirik yang sweet juga. Seperti peter pan yang nggak berubah
jadi tua, perasaan si cowok juga nggak berubah walopun mereka nggak pernah
ketemu atau lagi dalam masalah. Yah tentang perasaan abadi gitu lah garis
besarnya. Gue cukup menikmatinya karena lagu ini sederhana tapi secara
keseluruhan membahana.
Untuk track
kesembilan ada “Baby”. Ballad juga tapi nggak ‘separah “Baby Don’t Cry”. Masih
bertema cinta-cintaan. Liriknya juga sebelas-dua belas sama “Don’t Go”,
pokoknya selalu bersama si cewek dalam keadaan apapun. It’s also a normal
ballad but I prefer to “Don’t Go” more. For me, “Baby” itu seperti lagu siapa
aja, nggak cuma punya EXO karena banyak lagu yang serupa jadi nggak asing di
telinga siapa aja.
Kesepuluh adalah
“My Lady,” salah satu track yang gue tunggu juga sejak kemunculannya di salah
satu teaser debut EXO. Kenapa di teaser lagu-lagunya anticipated semua ……ah
menyebalkan… tapi tetep aja gue suka (banget). Untuk musiknya unik, karena ada
unsur flirt dan agak seductive, tapi sekali lagi, it’s totally appealing. Kalo
liriknya sendiri menceritakan tentang seseorang pria yang jatuh cinta sama
seorang gadis. Dia nggak pernah merasa se-jatuh cinta ini dan berharap dapetin
gadis itu. Cocok sih sama alunan musiknya yang merayu-rayu gitu. Kalo untuk
soundtrack film emang cocok buat agedan gombal-gombalan. Suara Chen, D.O,
Luhan, Baekhyun yang merupakan main-lead vocal EXO juga sangat emosional.
Meskipun liriknya gombal, tapi gombalnya bisa terasa serius karena vocal mereka
kuat.
Track lagu
trakhir adalah “Wolf” juga, cuma beda versi aja sih korea atau mandarin, trus
EXO-K atau M. intinya sih masih sama, masih sama-sama srigala. Over all,
meskipun nggak semahal “MAMA”, “XOXO” tetap menarik dengan track-track yang
ada. Puas lah, nggak usah ngelunjak juga, comeback aja udah syukur.
Awalnya, gue
kira “XOXO” itu kumpulan lagu-lagu dari teaser debut yang belum dipromosikan di
“MAMA”. Tapi ternyata ada lagu-lagu baru dan lagu lama masih menunggu jadwal promosinya.
Gue masih tetep nunggu aja karena jujur, bagi gue pribadi, lagu-lagu “sisa” di
teaser debut macem “Time Control”, “Metal”, “Light saber”, “Run and Gun”,
“Phoenix”, “Reflection I” (berarti akan ada “Reflection II” (?)),
“Emergency”,-yang sepertinya akan bergenre soundtrack film silat-, “Beautiful”,
and “El Dorado” that I wait for the most, merupakan lagu-lagu yang like-able
dan racun-able.
Yah percaya aja
lah sama EXO dan SM. Sebagai fans gue bisa apa, paling jauh cuma beli albumnya
dan (mungkin) nonton konsernya. Tapi, semoga aja EXO nggak pernah meninggalkan
image “Mega Project” yang selama ini sudah melekat pada diri kedua belas cowok
–adorkable- itu. We Are One.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar