Gue sadar gue orang yang
menyebalkan, bahkan bisa dikatakan sangat kalo memang kenyatannya begitu.
Seperti kata pepatah ‘satu orang mencintaimu berbanding seribu orang yang
membencimu’ yang artinya gue udah menyebabkan mood seribu orang rusak karena
sifat annoying gue. Refleksi diri aja sih setelah akhir-akhir ini gue baru
sadar bahwa selama ini ternyata gue berjuang sendirian. Gue nggak tau harus
percaya sama siapa, harus mengandalkan siapa atau sekedar curhat aja gue bingung
mau kemana. Yah emang bisa aja curhat sama Tuhan yang bahkan kita nggak ngomong
pun Tuhan tau apa yang kita rasakan tapi… gue kan butuh tempat mencurahkan
perasaan gue ke manusia juga. Susah emang dapet teman curhat, apalagi diri gue
sendiri bukan sosok yang menyenangkan sebagai teman. Jangankan temen, orang tua
sama keluarga gue sendiri pun ogah sama sifat gue ini. Alih-alih dapetin paling
nggak simpati atau saran ketika gue curhat, yang ada malah tekanan bertambah. Focus
mereka bukan sama perasaan tapi sama kekurangan gue. Temen-temen pun nggak
segampang itu dimintai saran, bahkan cuma nanya basa-basi aja jawabannya ada
yang ketus abis cenderung cynical. Yah itu memang karena gue nyebelin jadi yah
wajar sih kalo pada judes sama gue. Mau nggak mau gue harus mengunci mulut biar
nggak merusak mood orang lain, paling gampang ya menyingkir.
Gue rasa gue bisa menarik
kesimpulan kenapa gue ini bisa jadi orang yang nyebelin. Adalah manusia memang
punya kekurangan, tapi gue rasa gue udah menyebabkan orang lain sebel karena
kedatangan gue. Misalnya saat sekelompok orang lagi pada ngobrol trus gue
pengin ikutan, tapi pas gue ngomong sesuatu pada cuek aja. Nggak secara
langsung emang, mereka bilang tapi reaksi cuek merupakan penolakan bagi gue.
Mungkin faktornya karena gue juga cuek dan egois dalam menanggapi sesuatu jadi
kena imbasnya. Gue bukan anak yang gampang excited. Gue juga bingungan kalo
orang lagi curhat. Kalaupun gue ngasih tanggapan, nggak ngaruh karena tanggapan
gue adalah hal yang absurd bagi mereka. Bisa jadi karena gue berbeda sama
mereka. Yah gue tau semua orang beda-beda tapi gue ini terlalu berbeda,
misalnya aja gini, gue cewek tapi nggak seperti cewek-cewek kebanyakan.
Biasanya cewek kan dandan tuh, memperhatikan penampilan tapi gue nggak. Gue
biasa aja. Sebenarnya banyak cewe-cewe lain yang dandannya biasa juga, tapi gue
mempersempit lagi dari kelompok cewe biasa lainnya. Kalo cewe biasa tersebut
cenderung tomboy, nah gue nggak. Gue menarik diri lagi, gue anak yang sangat
cuek. Atau saat gue suka film, gue pun berbeda dari fans-fans film yang lain.
Gue sebagai fans Kpop juga beda dengan fans yang lain yang sampe nangis-nangis
kalo idolanya begini begitu. Gue malah cenderung nggak begitu peduli. Susah
gimana mendeskripsikannya tapi gue teramat berbeda. Ini juga yang bisa
mempengaruhi sifat menyebalkan gue karena gue berbeda sama orang kebanyakan.
Tapi satu hal sih, semenyebalkan
apapun gue, kalo gue punya temen yang menerima gue seperti ini, yang mau jadi
emergency exit, gue berusaha mengubahnya. Yah tanpa temen pun gue berusaha
berubah. Dan satu hal lagi, semenyebalkan apapun, gue bukan pengkhianat atau
penggosip yang suka ngomongin orang. Beginilah gue, meskipun ada yang
menganggap gue Sembilan puluh persen annoying, gue yakin gue punya kebaikan.
Paling nggak buat diri gue sendiri.
Dan gue excited EXO comeback,
thanks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar