Sabtu, 13 September 2014

OTP LEADER-MAKNAE

Dunia kpop emang selalu menarik perhatian, dari bintang yang sarat prestasi maupun yang kontroversial. Bahkan hal-hal kecil seperti kebiasaan artis-artis kpop juga sering jadi bahan pembicaraan. Bagi orang awam memang nggak penting dan terkesan alay. Kayaknya apa-apa kok diberitain. Salah satu temen gue juga sempat sebel banget ketika dia nemu artikel tentang kebiasaan tidur para member SNSD. “Masa begitu aja diberitain,” ujarnya saat itu.
Tapi itulah orang awam yang nggak terbiasa dengan kultur kpop. Beda 180 derajat dengan fans kpop yang jangankan nemu berita besar, ngelihat video bias yang cuma ngomong “hai” lima detik aja sampe bisa bikin syukuran. Yah, this is how we live.
Salah satu hal yang menarik ketika membicarakan kpop adalah OTP, kepanjangan dari one true pairing. Terutama OTP dari artis yang berasal dari boy/girlgroup. Kalo solo kan nggak ada otp-nya, kecuali si soloist berteman sama artis lain. OTP menarik karena memperlihatkan hubungan dekat antara dua dari beberapa orang yang hidup bersama sebagai keluarga. Singkatnya, dua orang itu lebih dekat dibanding dengan member lain.

Gue juga termasuk fans kpop yang suka dengan kultur OTP itu. Tapi gue paling suka OTP leader-maknae. Walaupun gue juga suka donggab naegi line alias OTP temen seumuran tapi leader-maknae OTP jauh lebih menarik. Biasanya jarak usia antar leader dan maknae antara 3-8 tahun, ada juga sih yang cuma selisih 2 tahun. Kalo ada yang tau DMTN malah jaraknya 10 tahun. Girlband 2NE1 juga punya member yang selilihnya sepuluh tahun, walaupun yang tertua tadi bukan leader, tapi asik diliat. Udah semacem beda generasi aja. Tapi justru itulah menariknya.
Kalo dibandingkan dengan kultur Indonesia, hubungan antar cowo emang nggak pernah mengenal yang namanya kakak-adik. Yang umurnya 16 manggil temennya yang lebih tua delapan tahun nggak pake panggilan “kak”, atau semacemnya. Sedangkan di Korea selisih satu tahun aja udah harus ada aturan manggil yang lebih tua dengan sebutan kakak. Mungkin terdengar agak strict tapi gue suka aja. Karena itu menunjukan penghormatan dari yang lebih muda. Dan yang lebih tua, karena dia udah dihormati, dia pun harus menyayangi yang muda. Kalo konsep itu sama sih kayaknya kultur Indonesia pun begitu, yang muda menghormati yang tua, yang tua menyayangi yang muda. Meskipun akhir-akhir ini fenomenanya banyak orang tua yang nggak terhormat dan anak mudanya pada nggak punya moral.
Kembali ke otp leader-maknae. Kalo membayangkan sosok leader yang penuh tanggung jawab, berkharisma, tegas, dan tentunya bersifat dewasa dan lebih tenang dibanding member lain, kayaknya nggak mungkin nyambung sama maknae yang manja, bawel, banyak maunya dan kekanakan, bisa jadi malah nggak bertanggung jawab. Tapi disitulah indahnya. Gue seneng ngeliat cowo dewasa yang bisa akrab sama anak ABG (karena biasanya maknae masih belasan tahun, apalagi group yang baru debut). Bukan hanya akrab, tapi juga bisa ngemong. Anak ABG kan biasanya hiperaktif dan punya sifat-sifat menjengkelkan seperti yang gue tulis tadi. Dengan OTP leader-maknae ini, leader bisa mengontrol maknae untuk bersikap dewasa. Leader juga bisa mendampingi maknae yang bisa rawan stress karena kebanyakan kerja di usianya yang masih muda.
Dari sekian banyak kpop group yang gue tau, banyak banget yang OTP-nya leader-maknae. Yah walaupun leader OTP-nya nggak sama maknae atau sebaliknya, mereka sering punya shoot bersama. Sebut aja Jinyoung-Gongchan, Onew-Taemin, Leeteuk-Kyuhyun, Doojoon-Dongwoon, Donghyun-Minwoo, Kris-Tao, Suho-Sehun, Yongguk-Zelo, Sungkyu-Sungjong, Seungho-Mir, N-Hyuk, Junyoung-Dongjoon, CAP-Changjo, Eunkwang-Sungjae, Taewoon-Sungmin, Chorong-Hayoung, Jaekyung-Hyunyoung, Gyuri-Jiyoung, Jihyun-Sohyun, Victoria-Krystal, dan lainnya. Para leader ini lebih perhatian pada maknae dibandingkan dengan member lain. Para maknae juga akan lebih manja ke leader dari ke kakaknya yang lain. Secara umur, mereka dari ujung ke ujung, otomatis perbedaannya juga signifikan banget. Yang satu udah dewasa, satu lagi masih anak-anak.
Yang bisa diceritain lagi adalah ketika kita terbiasa melihat penampilan leader yang berkharisma dan terkesan tough di berbagai performance dan music video ternyata kalo di variety show dia berubah menjadi sosok yang baik bahkan cenderung di bully sama member lain (termasuk maknae) karena dia agak oon. Berbagai sifat care lainnya juga kadang bikin kita semacem, “Oh… ternyata dia baik juga yah,” “Wah dia nggak egois,” “Wah muka mafia hati drama korea,” reaksi begitulah. Misalnya aja nih ketika pertama kali gue melihat Bang Yong Guk, seorang leader dari boygroup B.A.P. dia kelihatan kaya preman banget di MV ataupun performace, tapi pas nonton di weekly idol, dia bisa memperlihatkan sisi lawaknya, atau di variety yang lain, dia terlihat lebih perhatian ke Zelo yang masih SMA. Bagi gue, sosok begini yang bikin surprise. Sosok ini juga salah satu ciri khas Kpop.

Dengan adanya OTP leader-maknae ini gue bisa memaknai kalo jarak usia yang cukup jauh aja bisa mencairkan wall of generation. Nggak ada perdebatan ketika generasi satu dengan lainnya. Perbedaan emang ada, tapi jaman udah beda masa mau dibanding-bandingin. Gue juga tau satu hal kalo ternyata kasih sayang mereka dibentuk dengan unik tanpa ada pikiran negative seperti homosexual yang sering diisukan oleh orang-orang yang anti Kpop. Yah, regardless what the heck the rumors are, the uniqueness will stay strong. KPop itu unik dan beda dengan music lain. Anyway, semua jenis music emang beda sih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar