Sabtu, 31 Januari 2015

Balada KrisHan



Salah satu yang mungkin membuat gue di cap cupu sama temen-temen adalah karena gue sering membahas hal-hal yang sebenernya udah hampir basi. Bukan karena gue kurang update, tapi emang hebohnya gue bisa di tunda. Kapan-kapan gue hebohin kalo lagi pengin heboh. Gue bukan tipe orang yang bisa langsung heboh dengan berita tertentu. Sesekali emang gue langsung jingkrak-jingkrak ketika nemu berita yang gue tunggu-tunggu, tapi di lain waktu, ketika gue menemukan berita yang bisa di hebohin, gue hanya bergumam, “oh,” “hmm’’ dan pose cool lainnya. Begitulah gue.

Misalnya nih ketika gue update berita tentang Power Rangers Dino Charge, gue langsung heboh seketika. Selain karena Power Rangers bakal ada karakter baru, ada orang Indonesia juga yang jadi ranger biru. Gue excited seketika. Walopun nggak ada yang nanggepin, gue heboh saat itu juga. Gue langsung merecoki teman-teman gue dengan berita bahwa orang Indonesia jadi power ranger. Endingnya tetep, mereka nggak peduli.
Lain cerita ketika gue menemukan berita tentang claim Kris ke SM Entertainment Mei tahun lalu. Gue seperti, “Oh…. Kris.” Gitu aja. Terus ada kasus Jessica Jung, Choi Sulli, sampe keluarnya Joon dan Cheon Dong dari MBLAQ dan lainnya yang berhubung gue bukan fans berat mereka, gue nggak terbawa arus kasusnya. Cuma tau selewat aja. Pun ketika Luhan ngikutin jejak Kris dengan claim yang kurang lebih sama. Gue cukup memegang dagu sambil bergumam sendiri, “Ah… Luhan juga.” Gitu aja.
Tanpa emosi berlebihan.
Tapi drama.
Dan sekarang gue baru mau heboh tentang KrisHan.
Percaya atau nggak, gue sebenernya pernah memprediksi kalo Kris adalah member yang akan bernasib sama seperti Hang Geng, meskipun sekarang belum resmi out dari EXO. Asli, gue kepikiran selewat aja waktu itu. EXO lagi heboh-hebohnya dan pikiran ngawur itu ngalir gitu aja. Gue mana tau kalo pikiran ngaco gue itu malah kejadian. Malah kasusnya terkesan rumit, misterius sampe Yi Fan di cap sebagai pengkhianat oleh fans EXO sendiri. Banyak yang menyebut cowo setinggi pintu kamar gue itu leader yang nggak bertanggung jawab sampe rumor tentang SME yang nggak becus ngurusin artisnya. Macem-macem.
Beda Kris beda Luhan. Gue emang nggak memprediksi dia untuk mengajukan claim ke SME. Apalagi dia member favorit gue. Tapi gue juga nggak kaget sampe berkaca-kaca ketika Luhan dinyatakan nggak aktif sebagai member EXO. Semacem, yah mungkin udah pilihan dia sendiri. Se-pengertian itu gue, atau malah nggak peka sebenernya? Bodo amat. Toh hidup juga hidup dia. Mau fans bereaksi seperti apa juga dia udah punya keputusan itu.
Sebagai penyuka EXO, gue nggak pernah berharap ada member yang keluar, apalagi Kris dan Luhan yang bisa dibilang member favorit gue. Bias gitu lah. Mereka juga punya porsi penting dalam grup (eniwe semua member punya porsi masing-masing sih). Tapi seriously, Kris Han punya fans yang bisa dibilang lebih banyak dari member lain. Begitu mereka ‘cari masalah’, bener-bener deh, EXO-L langsung gemeteran semua. Ada yang nangis, ada yang tetep support, ada yang jadi nggak mood update EXO dan nggak sedikit yang jadi antis keduanya.
Ah drama lagi.
Tapi sekali lagi, hidup ya hidup mereka. Dan mereka dua laki-laki dewasa yang pasti punya pertimbangan sendiri sama keputusan mereka itu. Mau di cap bagaimana, mereka pasti udah mikirin resikonya. Gue pun kalo jadi idol dan punya keputusan seperti itu bakalan nggak peduli omongan orang, termasuk fans karena gue punya kehidupan sendiri. Bukan berarti nggak ngehargain fans, tapi nggak semua pendapat fans harus diterima. Lagian kita nggak bener-bener tau bagaimana kejadian aslinya. Orang bisa aja bilang ini kasus asli seperti claim yang Kris dan Luhan ajukan. Atau ada yang nyebut ini kasus semacem strategi supaya EXO termasuk Kris dan Luhan jadi lebih terkenal dan berbagai spekulasi external lain. Meskipun spekulasi tadi masuk akal, tetep aja, kita kan bener-bener nggak tau apa yang terjadi sebenarnya, apa itu salah SME, salah Kris, salah Luhan, salah orang tua masing-masing atau salah siapa, atau mau main salah-salahan? Orang biasa mana tau? Apalagi gue. Gue nggak tau apa-apa tentang member EXO. Gue cuma nonton apa yang EXO, termasuk Kris dan Luhan tampilkan di TV. Soal kehidupan asli mereka, gue angkat bahu.
Nah beberapa hari ini gue sempet nemu artikel tentang statement Luhan yang intinya dia nyesel jadi idol. Luhan bilang , kalo dia bisa memutar waktu, dia bakalan jadi pemain bola aja daripada jadi artis kaya sekarang. Awalnya, gue biasa aja sama berita itu. Sampe ketika gue scroll down dan baca komentar-komentar orang yang men-judge dengan sangat gampangnya, gue jadi… hmm… kesel. Gue sebenernya nggak peduli sih orang-orang mau komentar gimana tentang Luhan. Gue nggak mau ngebelain juga, siapa dia? Pacar bukan, kembaran gue apa lagi. Toh Luhan juga paling-paling nggak mikirin omongan orang yang nggak dia kenal. Cuma gue bener-bener gregetan sama sebagian orang yang komentar, “Kenapa dulu nggak berhenti aja, di training kan 4 tahun masa baru sadarnya sekarang.” atau kata-kata, “Nah, kenapa sekarang tetep jadi artis, katanya nyesel jadi idol?” dan serentetan komentar lain yang kurang lebih sama.
Entah kenapa, gue langsung menyeruak dan memposisikan diri gue sebagai Luhan. Gue pengin menyerukan bahwa, nggak semua orang bisa langsung berhenti ketika dia nggak suka. Ada pertimbangan lain yang meskipun kita nggak suka, meskipun kita nyesel, kita masih harus bertahan dengan situasi itu. Luhan bilang dia nyesel jadi artis, tapi nggak seenak jidat juga dia berhenti gitu aja. Ada masalah kontrak dan sebagainya. Mungkin juga masih ada alasan pribadi yang kita, orang awam, orang yang nggak ada hubungannya sama dia nggak tau apa-apa. Gue juga pernah dalam posisi seperti Luhan, menyesali apa yang pernah gue lakukan tapi gue masih tetap bertahan dengan hal-hal yang gue sesali. Bukan berarti gue nggak mau berhenti, ada konsekuensi lain ketika gue memilih berhenti. Gue memilih bertahan pun karena ada pertimbangan lain. Meskipun kasus gue dan Luhan beda, ya iyalah beda, orang Luhan siapa gue siapa, tapi gue tau banget, GUE TAU BANGET (lha pake di ulang) gimana rasanya ada di posisi itu.
Dulu, iya dulu waktu awal-awal gue suka KPop sekitar tahun 2009, gue emang jadi kebawa sedih ketika tiga member TVXQ keluar. Waktu SS501 udah nggak semanagemen lagi, gue menyanyangkan keputusan itu dan beberapa kasus serupa gue pun ikutan hanyut meskipun nggak pernah sampe nangis-nangis segala. Sekarang, karena udah terbiasa dengan berita keluar masuk member macem keluar masuk duit simpenan, gue jadi biasa aja. Gue ikutin beritanya tapi nggak se-intens itu. Gue hanyalah penyuka KPop dan selama ada karya KPop yang bagus, gue ikutin. Soal kasus-kasus yang ada di berita atau artikel, gue nggak harus peduli.
Well, gue tetep suka Kris, suka Luhan, dan suka EXO. Sesimple itu.
[Jentikan jari lalu hilang]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar