Salah satu yang mungkin
membuat gue di cap cupu sama temen-temen adalah karena gue sering membahas
hal-hal yang sebenernya udah hampir basi. Bukan karena gue kurang update, tapi
emang hebohnya gue bisa di tunda. Kapan-kapan gue hebohin kalo lagi pengin
heboh. Gue bukan tipe orang yang bisa langsung heboh dengan berita tertentu.
Sesekali emang gue langsung jingkrak-jingkrak ketika nemu berita yang gue
tunggu-tunggu, tapi di lain waktu, ketika gue menemukan berita yang bisa di
hebohin, gue hanya bergumam, “oh,” “hmm’’ dan pose cool lainnya. Begitulah gue.
Misalnya nih ketika gue
update berita tentang Power Rangers Dino Charge, gue langsung heboh seketika.
Selain karena Power Rangers bakal ada karakter baru, ada orang Indonesia juga
yang jadi ranger biru. Gue excited seketika. Walopun nggak ada yang nanggepin,
gue heboh saat itu juga. Gue langsung merecoki teman-teman gue dengan berita
bahwa orang Indonesia jadi power ranger. Endingnya tetep, mereka nggak peduli.
Lain cerita ketika gue
menemukan berita tentang claim Kris ke SM Entertainment Mei tahun lalu. Gue
seperti, “Oh…. Kris.” Gitu aja. Terus ada kasus Jessica Jung, Choi Sulli, sampe
keluarnya Joon dan Cheon Dong dari MBLAQ dan lainnya yang berhubung gue bukan
fans berat mereka, gue nggak terbawa arus kasusnya. Cuma tau selewat aja. Pun
ketika Luhan ngikutin jejak Kris dengan claim yang kurang lebih sama. Gue cukup
memegang dagu sambil bergumam sendiri, “Ah… Luhan juga.” Gitu aja.
Tanpa emosi berlebihan.
Tapi
drama.
Dan sekarang gue baru
mau heboh tentang KrisHan.
Percaya atau nggak, gue
sebenernya pernah memprediksi kalo Kris adalah member yang akan bernasib sama
seperti Hang Geng, meskipun sekarang belum resmi out dari EXO. Asli, gue kepikiran
selewat aja waktu itu. EXO lagi heboh-hebohnya dan pikiran ngawur itu ngalir
gitu aja. Gue mana tau kalo pikiran ngaco gue itu malah kejadian. Malah
kasusnya terkesan rumit, misterius sampe Yi Fan di cap sebagai pengkhianat oleh
fans EXO sendiri. Banyak yang menyebut cowo setinggi pintu kamar gue itu leader
yang nggak bertanggung jawab sampe rumor tentang SME yang nggak becus ngurusin
artisnya. Macem-macem.
Beda Kris beda Luhan.
Gue emang nggak memprediksi dia untuk mengajukan claim ke SME. Apalagi dia
member favorit gue. Tapi gue juga nggak kaget sampe berkaca-kaca ketika Luhan
dinyatakan nggak aktif sebagai member EXO. Semacem, yah mungkin udah pilihan
dia sendiri. Se-pengertian itu gue, atau malah nggak peka sebenernya? Bodo
amat. Toh hidup juga hidup dia. Mau fans bereaksi seperti apa juga dia udah punya
keputusan itu.
Sebagai penyuka EXO,
gue nggak pernah berharap ada member yang keluar, apalagi Kris dan Luhan yang
bisa dibilang member favorit gue. Bias gitu lah. Mereka juga punya porsi
penting dalam grup (eniwe semua member punya porsi masing-masing sih). Tapi
seriously, Kris Han punya fans yang bisa dibilang lebih banyak dari member
lain. Begitu mereka ‘cari masalah’, bener-bener deh, EXO-L langsung gemeteran
semua. Ada yang nangis, ada yang tetep support, ada yang jadi nggak mood update
EXO dan nggak sedikit yang jadi antis keduanya.
Ah drama lagi.
Tapi sekali lagi, hidup
ya hidup mereka. Dan mereka dua laki-laki dewasa yang pasti punya pertimbangan
sendiri sama keputusan mereka itu. Mau di cap bagaimana, mereka pasti udah
mikirin resikonya. Gue pun kalo jadi idol dan punya keputusan seperti itu
bakalan nggak peduli omongan orang, termasuk fans karena gue punya kehidupan
sendiri. Bukan berarti nggak ngehargain fans, tapi nggak semua pendapat fans
harus diterima. Lagian kita nggak bener-bener tau bagaimana kejadian aslinya.
Orang bisa aja bilang ini kasus asli seperti claim yang Kris dan Luhan ajukan.
Atau ada yang nyebut ini kasus semacem strategi supaya EXO termasuk Kris dan
Luhan jadi lebih terkenal dan berbagai spekulasi external lain. Meskipun
spekulasi tadi masuk akal, tetep aja, kita kan bener-bener nggak tau apa yang
terjadi sebenarnya, apa itu salah SME, salah Kris, salah Luhan, salah orang tua
masing-masing atau salah siapa, atau mau main salah-salahan? Orang biasa mana
tau? Apalagi gue. Gue nggak tau apa-apa tentang member EXO. Gue cuma nonton apa
yang EXO, termasuk Kris dan Luhan tampilkan di TV. Soal kehidupan asli mereka,
gue angkat bahu.
Nah beberapa hari ini
gue sempet nemu artikel tentang statement Luhan yang intinya dia nyesel jadi
idol. Luhan bilang , kalo dia bisa memutar waktu, dia bakalan jadi pemain bola
aja daripada jadi artis kaya sekarang. Awalnya, gue biasa aja sama berita itu. Sampe
ketika gue scroll down dan baca komentar-komentar orang yang men-judge dengan
sangat gampangnya, gue jadi… hmm… kesel. Gue sebenernya nggak peduli sih
orang-orang mau komentar gimana tentang Luhan. Gue nggak mau ngebelain juga,
siapa dia? Pacar bukan, kembaran gue apa lagi. Toh Luhan juga paling-paling
nggak mikirin omongan orang yang nggak dia kenal. Cuma gue bener-bener gregetan
sama sebagian orang yang komentar, “Kenapa dulu nggak berhenti aja, di training
kan 4 tahun masa baru sadarnya sekarang.” atau kata-kata, “Nah, kenapa sekarang
tetep jadi artis, katanya nyesel jadi idol?” dan serentetan komentar lain yang
kurang lebih sama.
Entah kenapa, gue
langsung menyeruak dan memposisikan diri gue sebagai Luhan. Gue pengin
menyerukan bahwa, nggak semua orang bisa langsung berhenti ketika dia nggak
suka. Ada pertimbangan lain yang meskipun kita nggak suka, meskipun kita
nyesel, kita masih harus bertahan dengan situasi itu. Luhan bilang dia nyesel
jadi artis, tapi nggak seenak jidat juga dia berhenti gitu aja. Ada masalah
kontrak dan sebagainya. Mungkin juga masih ada alasan pribadi yang kita, orang
awam, orang yang nggak ada hubungannya sama dia nggak tau apa-apa. Gue juga
pernah dalam posisi seperti Luhan, menyesali apa yang pernah gue lakukan tapi
gue masih tetap bertahan dengan hal-hal yang gue sesali. Bukan berarti gue
nggak mau berhenti, ada konsekuensi lain ketika gue memilih berhenti. Gue
memilih bertahan pun karena ada pertimbangan lain. Meskipun kasus gue dan Luhan
beda, ya iyalah beda, orang Luhan siapa gue siapa, tapi gue tau banget, GUE TAU
BANGET (lha pake di ulang) gimana rasanya ada di posisi itu.
Dulu, iya dulu waktu
awal-awal gue suka KPop sekitar tahun 2009, gue emang jadi kebawa sedih ketika
tiga member TVXQ keluar. Waktu SS501 udah nggak semanagemen lagi, gue
menyanyangkan keputusan itu dan beberapa kasus serupa gue pun ikutan hanyut
meskipun nggak pernah sampe nangis-nangis segala. Sekarang, karena udah
terbiasa dengan berita keluar masuk member macem keluar masuk duit simpenan,
gue jadi biasa aja. Gue ikutin beritanya tapi nggak se-intens itu. Gue hanyalah
penyuka KPop dan selama ada karya KPop yang bagus, gue ikutin. Soal kasus-kasus
yang ada di berita atau artikel, gue nggak harus peduli.
Well, gue tetep suka
Kris, suka Luhan, dan suka EXO. Sesimple itu.
[Jentikan jari lalu
hilang]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar