Minggu, 30 November 2014

Ketika teman-teman ultah, gue…



Ghun Yanuar Ibrahim, 18 Januari 1991
Belum ngucapin selamat dan sebagainya, gue-dan teman-teman lain malah menodong dia untuk traktir kita makan duren duluan. Memang kurang ajar kita, tapi biar gimanapun, gue tak lupa ngucapin happy birthday ke mukanya dia langsung dan mendoakan dia bisa mendapatkan gebetannya. Simple banget.
Andani Azzahra, 14 Februari 1990
Dani mengundang gue makan cheese cake di rumahnya pas tengah malem. Hanya kita berdua dan suasananya kayak lagi nungguin ada yang kirim setoran. Dua jam kemudian gue baru ngucapin happy birthday secara resmi dan mendoakan agar dia nggak kejerat playboy lagi. Gue langsung di sambar nampan bekas minuman pas ngebahas hal itu. Untung nampannya bisa gue tangkep.
Arnia Nur Azizah, 28 Februari 1990
Gue ngucapin happy birthday ke Nia malah telat sehari. Waktu itu pas tanggal 28-nya keadaan gue lagi nggak ada pulsa aja sebenernya. Gue cuma nge-tag Nia di facebook, ngucapin happy birthday dan nulis, nggak nyangka dia masih cocok menyandang sebutan ‘girl’ padahal udah 24 tahun. Gue juga berharap dia tetep tangguh seperti Nia yang biasanya.

Arjuna Putra, 11 Mei 1990
Mas Jun adalah orang yang sangat mengapresiasi apapun yang gue lakukan, termasuk makan sesisir pisang yang gue bawa sebagai hadiah. Katanya hadiah gue ini paling normal diantara hadiah lain yang pernah gue kasih. Hahaha. Tetaplah jadi Mas Jun yang care sama anak-anak Geng Busuk.
Citra Prabaningrum, 1 Juni 1991
Pas gue ngucapin selamat ulang tahun lewat telfon, Citra malah marah-marah. Pasalnya, gue-sama Dani nelfon dia jam setengah 4 pagi. Dia baru tidur satu setengah jam gara-gara anaknya nangis. “Nggak bisa maklum apa sama Mahmud(mamah muda)?” bentaknya waktu itu. Tapi sejurus kemudian dia malah bilang makasih karena kita masih inget ulang tahunnya dia. Mudah-mudahan Citra bisa jadi Istri dan Mama yang keren seperti yang diharapkannya.
Yongki Al Fallah, 10 Juni 1991
Bisa dibilang sodara kembar gue ini nggak sadar kalo ternyata hari itu dia ulang tahun. Dia terharu banget pas gue sms dia ngucapin happy birthday dan berdoa mudah-mudahan dia bisa kuliah lagi di Teknik Sipil ataupun kursus-kursus lain yang sempet tertunda. Gue pun jadi ikut terharu ketika dia bilang gue satu-satunya orang yang inget sama ultahnya dia. Well, nggak usah dipikirin banget sebenernya.
Heru Pramono, 11 Juni 1990
Heru bilang sih gue orang pertama yang ngucapin happy birthday. Tapi bukan berarti momen tersebut adalah moemn unyu romantis yang gue rela bela-belain begadang demi ngirim sms ngasih ucapan selamat ulang tahun. Gue pas lagi belum tidur aja dan inget sahabat gue ini ulang tahun. Gue hanya mendoakan dia supaya cepet beli rumah atau paling nggak dia punya cara efektif untuk dapet uang lebih banyak.
Jason Damien Jang, 4 Juli 1990
We haven’t got a chance to meet each other but I do close to him since two years ago. Meskipun selama ini kita komunikasi Cuma lewat email, lumayan lah, banyak hal yang gue pelajari dari Jason. Di ultahnya yang ke-24, gue berharap dia tetep jadi kotak pengetahuan gue dan kalo mau nikah, nikah aja.
Ida Yulianti, 6 Juli 1989
Gue selalu berharap hal-hal yang terbaik selalu menyertai Ida. Gue juga mendoakan putrinya si Dinda tambah pinter dan sehat. Nggak setahun dua tahun kita temenan. Gue ngerti perjuangan lo nggak ada habisnya. Sekali lagi, gue cuma pengin hal-hal baik yang selalu menyertai, apapun itu.
Riza Ibnu Tidar, 5 Agustus 1990
Asli, ucapan happy birthday gue ke dia pastilah gagal total. Gue ngirim sms ke nomernya dia yang invalid. Yah, gue emang nggak kemana-mana lagi karena waktu itu gue lagi nggak bisa buka SNS. Tapi tetep aja, gue berharap dia selalu berpostur sehat dan loyal sama SNSD dan AC Milan.
Darwin Li, 10 Agustus 1993
Anak ini selalu berusaha lebih dewasa, padahal bungkusnya aja yang setinggi seratus tujuh puluh delapan centi tapi kelakuan pecicilan luar biasa. Walaupun sekarang lagi di Padang, entah lagi belajar atau ngapain, yang jelas, seperti yang gue tulis di ucapan happy birthday itu, gue berharap dia jadi anak mandiri dan sekuat baja. Jangan cengeng lagi loh.
Tia Kustiana, 29 Agustus 1991
“Tetaplah jadi Tia yang selama ini kita kenal.” Kira-kira begitulah pesan gue di ucapan happy birthday-nya. Gue memang tidak pernah mengharapkan Tia berubah jadi orang lain. Tapi kalo perubahan yang lebih baik, silahkan aja. Sejauh ini, menurut gue Tia adalah sahabat yang keren, dan gue pengin Tia tetep sekeren itu.
Ika Septiana, 27 September 1991
Gue juga telat ngucapin selamat ulang tahun ke dia. Tepat tanggal 1 Oktober gue baru ngucapin happy birthday, dan dia bales sms gue delapan hari kemudian. Tapi walaupun telat, gue tetep mendoakan langkahnya selalu penuh berkah dan dia tetep jadi Ika yang seharusnya.
Silvia Deviani Saputri, 2 Oktober 1991
Gue hanya mengrimkan pesan singkat semoga jalannya selalu diberkahi Allah SWT dan tetap menjadi Silvia yang kita kenal. Silvia yang selalu ekspresif, loyal walaupun kadang suka marah-marah. Tapi itulah Silvia yang kalo habis mudik selalu bawa banyak jajan.
Addiyana Aktavia, 26 Oktober 1990
Diana adalah salah satu orang yang inspiratif walaupun kalo dia lagi nggak nyambung bawaannya pengin ngejitak aja. Gue kirim pesan singkat pas ulang tahunya dan bilang kalo gue ingin Diana selalu jadi Diana yang kita kenal, Diana yang mengerti kita dan semoga Alloh selalu memberkahi kehidupannya.
Fauzi Lukman, 4 November 1992
Udah lama tak berjumpa bukan berarti ultahnya gue lupa. Kerja sama dia menyenangkan meskipun kadang kalo ngomong nggak diukur dulu kata-katanya pantes atau nggak. Tapi itu sih Fauzi, gue sih nggak pernah terluka sama apa yang dia omongin. Walaupun kata orang mulutnya busuk, tapi hatinya baik. Gue berharap Fauzi tetap punya hati sebaik itu.
Pipit Sri Mularsih, 13 November 1990
Di ultahnya yang ke -24, gue mendoakan dia agar hari-harinya selalu penuh dengan kasih sayang dan kebahagiaan. Gue tau Pipit adalah orang yang selalu berusaha keras dan semoga semua yang dia usahakan menghasilkan apa yang diharapkan. Sekarang dia udah berumah tangga, dan dia harus lebih baik dalam menjalankan perannya ketimbang saat masih berstatus single.
Diah Nur Afniatun, 26 Novevember 1991
Hampir aja gue lupa sama ultahnya cewek –yang ngakunya- manis sekaligus manly ini. Gue sms dia sekitar jam sembilan malem. Nggak ada yang special sih, gue cuma berharap dia menjadi Chun-nama panggilan kesayangan- yang selalu jadi happy virus (emang Chanyeol) walaupun konyol. Dia punya potensi banyak hal dari mulai pekerja kantoran sampe pelawak. I hope the both of us can make a scary success. Amiin.

Kebanyakan gue berharap mereka selalu menjadi orang yang gue kenal. Simple sih alasannya, dengan menjadi orang yang selama ini gue kenal, mereka adalah orang-orang yang inget sama gue. Itu aja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar