Sejak 2010, gue emang
suka sama acara Idol Star Athletic Championship. Ini udah tahun keempat dan
hampir semua seri udah gue tonton. Gimana ya? Selain karena suka atlitnya which
is the kpop stars, gue juga suka atletik jadi wajar aja gue doyan.
Let’s jump to ISAC
2014.
Semua cabang sebenernya
gue suka, kecuali curling yang kurang
greget. Selain curling nggak terlalu
familiar buat gue, bosen juga nonton olahraga yang ngepel-ngepel lantai gitu.
Yang bikin gregetan dan deg-degan bagi gue itu olahraga panahan. Sejak 2012,
event ini resmi jadi salah satu cabang di ISAC, dan gue excited banget sama olahraga satu ini. Baik cowok maupun cewek jadi
keliatan keren. Serius.
Lalu peserta yang mulai
mencuri perhatian gue adalah AJAX Hyung Gon. Sedikit curhat tentang AJAX,
sebenernya gue nggak ngefans-ngefans banget cuma suka deh. Lagu yang gue suka
juga cuman One 4 U, Hot Game dan Insane, more-less lah.
Kenapa sampe cowo
kelahiran 2 desember 1988 itu menarik? Padahal dia hanyalah bronze medalist
alias juara 3. Kenapa? Simple, karena keren.
Gue nggak tau apa-apa sih tentang
panahan, apalagi tekniknya. Yang gue tau, Hyung Gon main dengan cantik. Dia
memang terlihat gemeter pas nge-shoot anak panah, tapi justru karena gemeter
itulah jadi keren.
Selain itu, nyawa Hyung
Gon pas bertanding punya meaning buat
gue, which are seperti ini:
1.
Hyung Gon menggambarkan keadaan saat
tertekan berat, tapi dia lepaskan semuanya, hasilnya? Meskipun bukan gold
medalist, dia masih punya perunggu, masih punya prestasi. Kadang saat tertekan
berat, gue menjadi impulsive dan punya segudang cara. IQ seketika berubah 250
saat tekanan menyelimuti pikiran gue. Kadang, kita memang butuh tekanan-tekanan
semacam itu. Walaupun hasilnya nggak sesuai harapan, tetap aja ada hasil yang
memuaskan karena kita berhasil melewati, melepaskan tekanan itu.
2.
Ekspresi Hyung Gon tenang meskipun
badannya gemeteran. Itu menggambarkan bahwa seorang harus tenang walaupun seluruh
tubuhnya bergetar cemas. Gue pernah dalam posisi itu. Entah berhasil
menyembunyikan ketegangan atau nggak, tapi yang jelas, selalu ada hasil
memuaskan kalau kita tenang. Meskipun sikap tenang itu nggak gampang, gue pun
jarang bisa mengaplikasikan sikap tenang saat dibutuhkan, tapi dengan bersikap
tenang, kita nggak akan bisa dihalau dengan mudah.
3.
Nggak bisa dipungkiri, Hyung Gon
menjalani pertandingan dengan semangat karena ada dukungan dari fans dan
teman-temannya. Support. Hal itu
emang penting banget dalam hidup gue. Meskipun nggak mengubah secara langsung,
tapi dukungan tertentu punya makna yang dalam. Dalam support selalu ikut andil dalam lecutan semangat.
4.
Ada yang ngedukung, ada juga yang
meremehkan. Hyung Gon bukan dark horse
ataupun defending champion, jadi
nggak banyak yang ngejagoin dia. Walaupun dia nggak diremehkan secara gamblang,
tapi karena nggak ada yang menantikannya menjadi pemenang, Hyung Gon tetap
maju. Dia berhasil menyingkirkan sekian banyak lawannya yang lebih dijagokan
dan menyabet bronze medal. Gue juga menyadari satu hal, kalo yang gue butuhkan
bukan cuma dukungan tapi juga celaan.
Seharusnya postingan
ini udah muncul saat ISAC 2014 lagi anget-angetnya tapi entah kenapa gue baru
bisa mengutarakan pemikiran gue ini ketika gue nonton lagi. Gue memang
tiba-tiba jadi dramatis dan pengin menyalurkan pemikiran ini gitu aja. Entah
apa hubungannya, tapi gue kembali semangat setelah nonton ISAC. Gue sih selalu
berharap, semangat gue nggak pernah luntur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar